Senin, 29 April 2019

16.20 -

Kej 4:1-15

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Senin, 18 Februari 2019: Hari Biasa VI - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Kej 4:1-15; Mzm 50:1, 8, 16bc-17, 20-21; Mrk 8:11-13


Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan." Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka (1A) Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi (1B) Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. 

Lalu (2A) hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman Tuhan kepada Kain: "Mengapa (2C) hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, (2D) dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Kata Kain kepada Habel, adiknya: (2B) "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. 

Firman Tuhan kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" 

Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."


Renungan


1. Dampak dari membandingkan

Membandingkan diri dengan orang lain lebih banyak dampak negatifnya, jika merasa akan kalah 》 marah, jika merasa akan menang》 sombong.

(1AB) Penyebab kemarahan Kain karena persembahannya DIBANDINGKAN dengan persembahan adiknya (Habel: yang lebih baik - Ibr 11:4; Kain: sebagian).

(2AB) Kain mempunyai pribadi yang REAKTIF, (marah 》membunuh).

(2CD) Ia melakukan semuanya itu tanpa sadar, karena pikirannya telah dipengaruhi oleh si jahat (1 Yoh 3:12) sehingga tidak ada penguasaan diri meskipun hati nuraninya telah mengingatkannya. 

Ingatlah! Kemarahan merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Oleh karena itu masukkanlah AJARAN YANG SEHAT (2 Tim 1:13; 1 Tim 6:3) ke dalam pikiran kita dan pikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan (Flp 4:8) sehingga kita mempunyai pribadi yang REFLEKTIF (menyimpan segala pekara dalam hati dan merenungkannya). 

Akhirnya kita akan melihat keadilan Allah dan dapat mengakui kedaulatan-Nya (Kel 33:19).

Tuhan Yesus memberkati.