Selasa, 30 April 2019

1 Yoh 5:14-21

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)



Penanggalan liturgi

Sabtu, 12 Januari 2019Hari Biasa sesudah Penampakan Tuhan - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: 1 Yoh 5:14-21; Mzm 149:1-2, 3-4, 5, 6a, 9b; Yoh 3:22-30)


Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. 


Renungan


1. Kehidupan kekal

Sejak dahulu manusia selalu mendambakan hidup kekal. Kendati segala upaya telah dicoba, manusia belum berhasil mencapai. Namun, orang Kristen telah dikaruniai pengertian apa yang sudah lama didambakan oleh dunia.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yoh 17:3).

Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan (Kol 1:15). Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kis 4:12).

Kata Yesus: Aku dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30). Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14: 6).

Firman Tuhan mengatakan bahwa KEHIDUPAN KEKAL  bukanlah hanya sebuah warisan MASA DEPAN, ketika kita mati dan masuk ke dalam Surga (Ayb. 19:26 -  aku akan melihat Allah; Yoh. 5:28-29 - berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal), melainkan juga sesuatu yang kita miliki SAAT INI,  dimulai ketika kita sungguh-sungguh mengenal Allah (Yoh 6:47-51).

Bagaimana kita dibenarkan dan dapat menerima secara langsung hidup kekal?

Berkat Sakramen Baptis, kita sanggup hidup dan bekerja di bawah dorongan Roh Kudus (KGK 1266).

Berkat Sakramen Krisma, kita berani mewartakan perbuatan-perbuatan yang dilakukan Allah (Kis 2:11), meninggalkan manusia lama yang kekanak-kanakan, membuat sanggup ‘menerima makanan keras' (1 Kor 3:2; Ibr 5:12), serta menjadi ‘garam dan terang dunia’ (Mat 5:13-16) (KGK 1302-1303).

Buah utama dari penerimaan Ekaristi di dalam komuni ialah persatuan yang erat dengan Yesus Kristus (KGK 1391; Yoh 6:56-57). Berkat Sakramen Ekaristi, Kristus menghidupkan cinta kita dan memberi kita kekuatan, supaya memutuskan hubungan dengan kecenderungan yang tidak teratur kepada makhluk-makhluk dan membuat kita berakar di dalam Dia(KGK 1394).

Semakin kita ambil bagian dalam hidup Kristus dan semakin kita bergerak maju dalam persahabatan dengan-Nya, semakin kurang pula bahaya bahwa kita memisahkan diri dari-Nya oleh dosa besar (KGK 1395).

Seseorang yang mengenal Tuhan adalah seseorang yang bertumbuh di dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan Yesus (2 Ptr 3:17-18).

Tuhan Yesus memberkati.