00.51 -
SP Lukas
Luk 10:1-9
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Kamis, 18 Oktober 2018: Pesta St. Lukas, Penulis Injil - Tahun B/II (Merah)
Bacaan: 2 Tim 4:10-17b; Mzm 145:10-11, 12-13ab, 17-18; Luk 10:1-9)
Sabtu, 26 Januari 2019: Pw. St. Timotius dan Titus, Uskup - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: 2 Tim 4:10-17b; Mzm 145:10-11, 12-13ab, 17-18; Luk 10:1-9)
Bacaan: 2 Tim 1:1-8 atau Tit 1:1-5; Mzm 96:1-2a, 2b-3, 7-8a, 10; Luk 10:1-9
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu (1) mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya (4) Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
(3) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: (2) Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
(3) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: (2) Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
(1, 2) Yesus ingin agar Kerajaan Allah didengar oleh siapa pun dan dimanapun berada. Sebagai misionaris kita harus menghadirkan Kerajaan Allah (Rm 14:17 - soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus).
Syarat-syarat misionaris (3). Oleh karena itu, orang yang diutus harus menyiapkan diri secara jasmani dan rohani.
Siapakah misionaris itu? Kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus. Kita dipanggil dengan tugas dan tanggung jawab yang bervariasi. Ada yang jadi biarawan-biarawati, guru, anak sekolah, pengusaha, ibu rumah tangga dll. Kita diminta menjadi misionaris di lingkungan tersebut. Apakah kita mau menjadi misionaris-Nya di jaman now ini?
Tuhan Yesus memberkati.
Injil adalah Warta Gembira atau Warta Kebenaran. Menulis apa yang menggembirakan atau yang benar sering mudah dicurigai atau kurang dipercaya oleh orang, apalagi mewartakannya. Langkah atau tindakan tersebut juga dapat menimbulkan bahaya.
(4) Lambang dunia yang dipenuhi dengan kejahatan dan kemunafikan. Hal ini menyebabkan kita mudah menjadi putus asa, menyerah kalah ketika menghadapi aneka tantangan dan hambatan tersebut.
Ingatlah pengalaman Paulus ini: “Tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang mendengarkannya. Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga (2 Tim 4:16-18).
Apakah kita sungguh percaya dan beriman bahwa Tuhan senantiasa mendampingi dan menguatkan kita dalam berbagai situasi, tempat dan waktu? Percaya atau beriman kepada-Nya tidak perlu takut menghadapi aneka tantangan dan hambatan dalam memperjuangkan kebenaran dan kegembiraan sejati, keselamatan jiwa manusia.
Tuhan Yesus memberkati.
2. Jangan takut diutus oleh-Nya
Injil adalah Warta Gembira atau Warta Kebenaran. Menulis apa yang menggembirakan atau yang benar sering mudah dicurigai atau kurang dipercaya oleh orang, apalagi mewartakannya. Langkah atau tindakan tersebut juga dapat menimbulkan bahaya.
(4) Lambang dunia yang dipenuhi dengan kejahatan dan kemunafikan. Hal ini menyebabkan kita mudah menjadi putus asa, menyerah kalah ketika menghadapi aneka tantangan dan hambatan tersebut.
Ingatlah pengalaman Paulus ini: “Tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang mendengarkannya. Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga (2 Tim 4:16-18).
Apakah kita sungguh percaya dan beriman bahwa Tuhan senantiasa mendampingi dan menguatkan kita dalam berbagai situasi, tempat dan waktu? Percaya atau beriman kepada-Nya tidak perlu takut menghadapi aneka tantangan dan hambatan dalam memperjuangkan kebenaran dan kegembiraan sejati, keselamatan jiwa manusia.
Tuhan Yesus memberkati.