Minggu, 16 Desember 2018

Kisah artis Hollywood memilih menjadi biarawati



Dolores Hart, gadis yang menolak Elvis Presley

Dolores Hart di cium untuk pertama kalinya oleh seorang pria dalam usia 18 tahun. Bukan dicium oleh sembarang pria, melainkan oleh Elvis Presley. Pada saat itu, ia turut berperan dalam film Loving You bersama dengan Elvis. Setelah adegan ciuman tersebut, Elvis jatuh cinta kepada Dolores. Sehingga Elvis mengajak Dolores untuk turut main film lagi dalam film berikutnya, King Creole. Elvis juga pernah mencoba merayunya, agar dia bersedia menjadi istrinya, tetapi Dolores menolak.

Bukan hanya sekali itu saja Dolores beradu peran dalam film, dengan pria-pria papan atas yang hebat-hebat. Dia pernah berakting bersama Robert Wagner, George Hamilton, maupun Montgomery Clift , tetapi tidak ada satupun yang bisa membuat dia tertarik.

Pada tahun 1961, ia turut bermain dalam film Francis of AssisiDi situ ia memerankan Santa Klara dari Asisi, putri seorang bangsawan yang kaya raya, tetapi memilih untuk hidup dalam kemiskinan dan mengabdikan dirinya untuk jadi pengikut Santo Fransiskus Asisi.

Pada saat pembuatan film tersebut di Roma, Dolores bertemu dengan Paus Yohanes XXII. Di situ ia memperkenalkan dirinya kepada Paus, “Saya adalah Dolores yang memerankan Klara”. Paus menjawab dengan lembut dalam bahasa Itali : “Tu sei Chiara” = Tidak, Anda adalah Klara.

Ucapan dari Paus tersebut mempengaruhi dirinya sedemikian rupa, seakan-akan ia mendapat panggilan untuk mengabdikan dirinya buat Tuhan.

Oleh sebab itulah ia memilih judul "The Ear of the Heart, An Actress’ Journey From Hollywood to Holy Vows" sebagai judul dari otobiographinya.

Dua tahun kemudian, setelah ia merampungkan film terakhirnya, “Come Fly With Me”, dalam usia 24 tahun ia meninggalkan kariernya sebagai bintang filmIa memilih untuk menjadi biarawati dan hidup dalam kesederhanaan.

Bahkan penawaran terakhir yang ia dapatkan untuk menjadi partner dalam film bersama Marlon Brando, ditolaknya. Pada saat itu Dolores Hart merupakan pemain film dengan honor tertinggi. Maka tidaklah heran apabila Dolores Hart sering disamakan dengan Grace Kelly.

Bukan saja dari segi kecantikkannya, tetapi juga kepiawaiannya dalam bermain film. Grace Kelly meninggalkan dunia perfilman untuk menjadi ratu di Monaco, sedangkan Dolores mengabdikan dirinya menjadi biarawati.

Dengan menjadi seorang biarawati, Dolores memilih bukannya untuk dilayani melainkan untuk melayani dan hidup dalam penuh kesederhanaan.

Di tahun 1970 ia melakukan sumpahnya yang terakhir (kaul kekal) untuk menjadi suster dengan nama Mother Dolores.

Hingga kini ia masih sering ditanya kenapa ia memilih Tuhan daripada Elvis? Ia menjawab ringan, "God is bigger than Elvis.”

Untuk ini telah dibuatkan film dokumenter mengenai Mother Dolores dengan judul tersebut diatas. Film ini pernah dinominasikan sebagai pemenang Oscar.

Di samping itu masih saja banyak orang yang tetap penasaran untuk mengetahui bagaimana rasanya dicium untuk pertama kalinya oleh Elvis ? 

Ia menjawab, "Itu hanya pengalaman tidak lebih dari 15 detik saja dari kehidupan saya, jadi tidak ada istimewanya yang perlu dikenang." 

Dolores Hart yang memilih untuk menjadi mempelai Kristus daripada mempelai Elvis.