Senin, 15 Oktober 2018

01.27 -

Luk 11:37-41

Sarapan Pagi 
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu, 
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Selasa, 16 Oktober 2018: Hari Biasa XXVIII - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Gal 4:31b – 5:6; Mzm 119:41, 43, 44, 45, 47, 48; Luk 11:37-41


1. Kita bukan orang-orang yang diperhamba

Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan. Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan.

Tetapi Tuhan berkata kepadanya: (*) "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.

Renungan:

Hukum adalah seperangkat aturan dan tatanan norma-norma yang mengatur kehidupan manusia untuk menjadi semakin lebih baik dari hari ke hari. Namun, sering kali juga terlihat bahwa banyak orang yang salah kaprah dalam memandang hukum dan aturan yang mengatur kehidupan manusia.

Ada yang memandang bahwa hukum membatasi kehidupan manusia. Ada orang yang memandang juga bahwa hukum itu sarana bagi kehidupan manusia yang lebih baik. Akhirnya ada orang yang mengikuti hukum secara benar dan ada orang yang mengikuti hukum karena kemunafikannya.

(*) Tuhan Yesus mengecam orang-orang Farisi karena mereka lebih memperhatikan hal-hal lahiriah daripada batiniah. Mereka terbelenggu oleh hukum-hukum yang diwarisi dari tradisi.

Bagi Yesus, iman harus membebaskan orang dari belenggu-belenggu kemunafikan. Artinya, iman membuat orang hidup realistis, hidup dalam kebebasan, tidak ada kepura-puraan, tidak ada lagi ketakutan. Orang beriman melakukan perbuatan-perbuatan kasih yang berasal dari dalam hatinya.

Kita bukan orang-orang yang diperhamba. Orang-orang yang diperhamba hidup dalam kemunafikan dan tipu muslihat. Oleh sebab itu, jangan pernah membiarkan diri kita diperdaya oleh kemunafikan dan tipu daya, sebab semua itu mendatangkan maut.

Tuhan Yesus memberkati.