20.36 -
*Bunda Maria*
Madonna
Madonna adalah citra-citra Maria dalam seni rupa, baik yang menampilkan Maria seorang diri maupun yang menampilkan Maria bersama putranya, kanak-kanak Yesus. Citra-citra ini merupakan ikon-ikon yang sangat dihargai dalam Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks.
Istilah Madonna berasal dari frasa Italia, Ma Donna, yang berarti "Tuan Putriku". Madonna dan Anak (Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus) adalah jenis citra yang sangat umum dijumpai dalam ikonografi Kristen.
Citra-citra semacam ini masih dibeda-bedakan lagi menjadi berbagai subjenis, khususnya dalam ikonografi Ortodoks Timur, dan seringkali diberi sebutan menurut nama lokasi penyimpanan ikon sejenisnya yang terkenal (misalnya Teotokos dari Vladimir, Agiosoritissa, dan Blachernitissa) atau menurut postur tubuh dalam ikon (misalnya Hodegetria dan Eleousa).
Istilah Madonna dalam arti "gambar atau patung Bunda Maria" lebih sering digunakan sebagai sebutan bagi citra-citra Maria buatan Italia pada Abad Pembaharuan.
Dalam konteks Ortodoks Timur, citra-citra semacam ini lazimnya disebut dengan istilah Teotokos (Bunda Allah).
Istilah "Madonna" dapat pula digunakan sebagai sebutan umum bagi segala macam citra Maria, dengan atau tanpa disertai kanak-kanak Yesus, yang memposisikan Maria sebagai sosok sentral di tengah-tengah para malaikat atau orang-orang kudus.
Jenis-jenis citra Maria lainnya yang berdimensi naratif, yakni citra-citra yang menggambarkan adegan-adegan dari Riwayat Hidup Sang Perawan, misalnya turunnya kabar sukacita kepada Maria, lazimnya tidak disebut "Madonna".
Citra-citra Maria tertua berasal dari zaman Gereja perdana (abad ke-2 sampai abad ke-3), ditemukan di katakomba-katakomba Roma.Citra-citra ini bersifat naratif.
Citra "Madonna" atau "Teotokos" gaya klasik berkembang sejak abad ke-5, seiring meningkatnya devosi kepada Bunda Maria setelah Konsili Efesus secara resmi meneguhkan statusnya sebagai "Bunda Allah" atau Teotokos ("Yang Melahirkan Allah") pada 431.
Ikonografi Theotokos berkembang pada abad ke-6 sampai abad ke-8 dan menempati posisi yang sangat penting pada puncak Abad Pertengahan (abad ke-12 sampai abad ke-14), baik di kalangan Ortodoks Timur maupun Latin.
Menurut sebuah riwayat yang dicatat pada abad ke-8, ikonografi Maria bermula dari sebuah potret yang dilukis oleh Penginjil Lukas secara langsung di hadapan Maria semasa hidupnya. Sejumlah ikon (misalnya Panagia Portaitissa) diklaim sebagai ikon karya Lukas yang asli atau karya tiruan yang dibuat berdasarkan ikon asli.
Dalam tradisi seni rupa dunia Barat, bermacam-macam citra Madonna telah dihasilkan oleh para maestro Abad Pembaharuan seperti Duccio, Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raffaello, Giovanni Bellini, Caravaggio, dan Rubens (dan kelak dihasilkan pula oleh beberapa seniman beraliran modern, seperti Salvador DalĂ dan Henry Moore), sementara ikonografi Ortodoks Timur masih berkukuh pada tradisi warisan lama.
(Sumber: Wikipedia).