03.52 -
SP Matius
Mat 7:15-20
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Rabu, 27 Juni 2018: Hari Biasa XII - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: 2 Raj 22:8-13; 23:1-3; Mzm 119:33, 34, 35, 36, 37, 40; Mat 7:15-20
Rabu, 26 Juni 2019: Hari Biasa XII - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Kej 15:1-12, 17-18; Mzm 105:1-2, 3-4, 6-7, 8-9; Mat 7:15-20
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan (1) menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (2) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Renungan
1. Serigala berbulu domba
(1) Serigala adalah salah satu binatang buas yang memangsa korbannya dengan cara sembunyi dan licik. Dia pandai memanfaatkan situasi korbannya pada saat sedang sakit atau terluka.
(2) Nabi adalah seseorang yang berbicara atas nama Tuhan untuk menyampaikan "kehendak Tuhan" kepada umat-Nya (1 Ptr 1:10; 1 Kor 14:37; 1 Raj 22:7).
Nabi palsu mencari korban dengan "mengatasnamakan Tuhan" melalui Firman Tuhan, melalui talenta atau karunia Tuhan yang diterimanya (Mat 24:24-25), tujuannya untuk kepentingan diri sendiri yakni keinginan hawa nafsunya, umumnya berupa uang dan kenikmatan duniawi .
Mereka memberitakan Injil dengan kata-kata yang muluk dan bahasa yang manis, mengajarkan prinsip kebenaran dengan menambahi atau menguranginya. Mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya, dengan motivasi adalah untuk kepentingan dan kemuliaan diri sendiri (Ul 4:2; Rm 16:18; 2 Ptr 2:1-3).
Kadangkala materi pemberitaan dan pengajarannya bertentangan dengan Injil Kristus dan ajaran Gereja, ajarannya menimbulkan perpecahan dan godaan (Rm 16:17; 2 Kor 11:3-4).
Alangkah baiknya sejak awal kita menekuni ajaran Gereja dan firman Tuhan supaya mengerti kehendak Tuhan, agar kita mampu membentengi diri dari pengajaran dan pewartaan yang tidak sejalan dengan Injil Kristus.