Sabtu, 11 Agustus 2018

02.35 -

Mat 6:19-23

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 22 Juni 2018: Hari Biasa XI - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: 2 Raj 11:1-4, 9-18, 20; Mzm 132:11, 12, 13-14, 17-18; Mat 6:19-23


1. Milikilah harta sorgawi

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Renungan:

Harta mungkin memampukan kita untuk mendapatkan segala-galanya di dunia ini. Tetapi hal itu bukanlah jaminan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan. Hal ini bisa kita lihat betapa tidak sedikit orang yang berharta tetapi justru tidak bahagia dalam hidupnya, bahkan ada juga mengakhiri hidupnya dengan tragis. 

Harta dan kekayaan bukanlah sesuatu yang buruk dan negatif dalam dirinya. Harta kekayaan menjadi sesuatu yang baik atau sesuatu yang buruk tergantung bagaimana orang memandang dan mempergunakan harta kekayaan tersebut

Jika kita memandang harta dengan mata yang baik, maka harta itu akan membantu kita untuk menemukan kebahagiaan. Menjadikan kita lebih manusiawi dan menjadi sarana untuk memulikan Allah

Sebaliknya, mata yang gelap, cara pandang yang suram, menjadikan kita pribadi yang memandang harta sebagai tujuan dan bukan sarana. Maka orang pun berfokus mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, ada yang memperolehnya dengan cara memeras ataupun mengambil hak orang lain.

Marilah dengan bijaksana dalam mengumpulkan dan menyikapi harta kekayaan yang kita miliki. Dengan harapan, harta kekayaan itu menjadi sarana keselamatan bagi diri sendiri maupun sesama kita. Itulah harta sorgawi yang bersifat abadi.

Tuhan Yesus memberkati.