Kamis, 19 Juli 2018

18.19 -

Contoh dosa



 

Dosa - Sepuluh Perintah Allah

Perintah Pertama
1. Menyangkal atau meragukan iman.
2. Menggerutu pada Allah?\.
3. Putus asa dalam belas kasihan-Nya.
4. Melewatkan doa harian pribadi.
5. Pergi beribadah di tempat lain.
6. Berbicara menentang imam, Gereja, atau iman Katolik.
7. Pergi ke peramal.
8. Terlibat dengan okultisme (kuasa gelap).
9. Terlibat praktik takhyul.
10. Terlibat materialisme.
11. Memilih secara bebas untuk berbuat jahat.
12. Membaca buku yg bertentangan dengan iman.

Perintah kedua
1. Mengutuk dengan menggunakan nama Tuhan/Yesus.
2. Mengatakan pada orang lain: allah mengutukmu.
3. Mengutuk anak/istri/suami.
4. Mengutuk di depan anak kecil (sehingga memberi teladan buruk).
5. Bersumpah dengan terburu-buru.
6. Memprovokasi orang lain untuk mengutuk.
7. Tidak mencegah diriku sedapat mungkin untuk mengutuk.
8. Berbicara menentang orang kudus, praktik-praktik kesalehan.

Perintah Ketiga
1. Melewatkan Misa dan Hari Raya Wajib karena kesalahanku sendiri.
2. Melewatkan Hari Mainggu dan Hari Raya Wajib dengan aktivitas dosa.
3. Terlambat mengikuti Misa karena kesalahan sendiri.
4. Tidak berkonsentrasi ketika Misa.
5. Bekerja di hari Minggu / Hari Raya Wajib, walaupun sebenarnya tidak perlu.

Perintah Keempat
Untuk Anak
1. Tidak menaati mereka.
2. Membuat mereka marah.
3. Menggunakan kata-kata kasar yang menghina.
4. Menyia-nyiakan gaji yang kuperoleh yang seharusnya bisa kuberikan pada mereka.
5. Tidak mendukung (atau menopang kehidupan) mereka.
6. Memprovokasi saudara/i untuk melawan mereka.
7. Mengabaikan untuk mengabari mereka (jika terpisah jauh).Tidak mengirim bantuan.
8. Mengabaikan mereka dalam sakit dan pada waktu mati.

Untuk Suami/Ayah
1. Mendukakan atau menganiaya istri.
2. Menuduh istri.
3. Lalai menghidupi keluarga.
4. Memberi contoh buruk pada anakku.
5. Lalai mengkoreksi kesalahan anakku.
6. Lalai mengajarkan agama.
7. Ikut campur (tidak mendukung) terhadap panggilan religius yang mereka rasakan.

Untuk Istri
1. Tidak menaati suamiku
2. Menyebabkan anakku tidak menghormati ayah mereka.
3. Membicarakan kesalahan suamiku pada anak dan tetangga dengan tujuan tidak baik.
4. Lalai mengkoreksi kesalahan anakku.
5. Memberi contoh buruk pada anakku.
6. Lalai mengajarkan agama.
7. Ikut campur (tidak mendukung) terhadap panggilan religius yang mereka rasakan.

Perintah Kelima
1. Aku marah.
2. Aku menyebabkan orang lain marah.
3. Bertengkar atau beradu mulut (tidak dengan tujuan baik).
4. Menginginkan kematian orang lain.
5. Menyebarkan kebencian pada orang lain.
6. Menyetujui atau menggunakan alat kontrasepsi.
7. Menolak untuk berdamai dengan orang lain.
8. Lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal.
9. Membuat malu keluarga, sekolah, komunitas, atau Gereja.
10. Menyebarkan kabar bohong tentang orang lain.
11. Membuat orang lain berdosa dengan perkataan atau contoh hidup.
12. Menggunakan narkoba.

Perintah Keenam dan Kesembilan
1. Melakukan seks pranikah, termasuk oral seks.
2. Menikmati pikiran kotor.
3. Memiliki keinginan kotor.
4. Berbicara yang tidak senonoh.
5. Mengumbar dosa ketidakmurnian.
6. Menyanyikan atau mendengarkan lagu yang tidak senonoh.
7. Membaca buku atau tulisan yang tidak senonoh.
8. Berpenampilan tidak senonoh.
9. Menyimpan, mempertunjukan, atau melihat pornografi.
10. Pergi ke tempat yang menawarkan hiburan tidak senonoh.
11. Melakukan tindakan-tindakan senonoh.
12. Melakukan seks sesama jenis.
13.Melakukan tindakan senonoh seorang diri (melakukan masturbasi).

Perintah Ketujuh dan Kesepuluh
1. Mencuri barang.
2. Menimbulkan kerusakan barang, menipu perusahaan asuransi.
3. Mengambil uang dari pegawaiku.
4. Mencuri uang sekian namun hanya mengembalikan sekian, walau aku mampu.
5. Aku membuang-buang waktu dalam pekerjaan.
6. Mencelakakan orang lain dalam pekerjaan mereka.
7. Dengan sengaja melalaikan pembayaran rekening atau utang.
8. Memalsukan ukuran kuantitas.
9. Menipu mereka yang saya pekerjakan.
10. Tidak mendistribusikan upah pegawai dengan adil.
11. Menginginkan milik sesama secara tidak adil.

Perintah Kedelapan
1. Berkata bohong
2. Pembunuhan karakter dengan menyebar fitnah
3. Menimbulkan masalah dalam pergaulan
4. Dengan sengaja berbohong untuk menyakiti sesama
5. Membocorkan kesalahan orang lain, walaupun sebenarnya tidak perlu
6. Dengan sengaja melanggar janji
7. Memfitnah orang lain?
8. Mendorong orang yang melakukan fitnah
9. Gagal memperbaiki dosa perkataan

Dosa - Lima Perintah Gereja
1. Melalaikan pengakuan dosa minimal setahun sekali dan komuni pada Masa Paskah.
2. Melakukan pernikahan yang berlawanan dengan hukum Gereja.
3. Tidak mendukung Gereja, padahal mampu.
4. Tidak berpantang dan berpuasa pada hari yang ditentukan.
5. Menyebabkan orang lain tidak berpantang atau berpuasa.

Tujuh Dosa Pokok
1. Apa aku rakus?
2. Memiliki kebiasaan mabuk-mabukan.
3. Menyebabkan orang lain mabuk-mabukan.
4. Malas-malasan dalam latihan rohani.
5. Apa aku malas?
6. Apa aku iri?
7. Apakah aku ingin menikmati kesenangan-kesenangan yang melanggar kemurnian?
8. Apa aku terobsesi pada materi?
9. Apa aku terobsesi untuk balas dendam?
10. Apakah aku kurang rendah hati?

Empat Dosa yang Teriakannya Sampai ke Surga
1. Apa aku melakukan pembunuhan terncana (termasuk aborsi)?
2. Apa aku melakukan dosa sodom (hubungan sex yang tidak wajar)?
3. Apa aku menekan orang miskin?
4. Apa aku menahan upah pegawai/buruh?

Enam Dosa melawan Roh Kudus
1. Melakukan dosa dengan anggapan bahwa Allah pasti mengampuni.
2. Begitu putus asa sampai tidak percaya kerahiman Allah.
3. Menyerang atau mempertanyakan kebenaran yang sudah diketahui.
4. Iri hati akan keutamaan orang lain.
5. Enggan untuk menolak sesuatu (padahal diriku sudah tahu kalau itu dosa).

Sembilan cara membuat orang lain berdosa

1. Menasihati orang untuk berbuat dosa.
2. Memerintahkan orang untuk berdosa.
3. Menyetujui orang berbuat dosa.
4. Memprovokasi orang agar berdosa.
5. Memuji orang yang berbuat dosa.
6. Menutup mulut demi menyembunyikan dosa orang.
7. Terlibat aktif dalam dosa orang.
8. Diam saja apabila ada orang berbuat dosa.
9. Mencoba untuk merasionalisasi dosa yang akan dilakukan atau dilakukan orang.