Senin, 27 Februari 2017

22.28 -

Iman dan karya



Manusia dipanggil dan dipilih Allah untuk melanjutkan karya penciptaan-Nya, menjadi teman sekerja-Nya dan Kerajaan-Nya (1 Kor 3:9; 1 Tes 3:2; Kol 4:11). 

Dia berkarya dalam dan melalui mereka, semua itu dan hanya itu yang dikehendaki-Nya. Mereka memakai kecakapannya dan kemampuannya, Allah-lah yang memberi inspirasi kepada mereka

Apabila manusia bekerja bersama-sama dengan Yesus dalam karya penebusan-Nya, ia membuktikan dirinya sebagai murid Kristus, karena kegiatannya hari demi hari memikul salibnya (Luk 9:23). 

Dengan demikian pekerjaan adalah satu kewajiban (2 Tes 3:10; 1 Tes 4:11), jika iman bersandar pada karya Allah, pekerjaan dapat menjadi sarana pengudusan dan dapat meresapi kenyataan duniawi dengan semangat Kristus (KGK 2427, 307; Bdk. 106; 2738; 1 Kor 10:31). 

Allah yang memulai pekerjaan yang baikakan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (Flp 1:6)

Yesus melaksanakan segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Nya karena Dia meneladani Bapa-Nya yang bekerja sampai sekarang (Yoh 5:36; Yoh 5:17). 

Pekerjaan-Nya adalah mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Mat 4:23). Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mendapatkan misi secara pribadi dari Tuhan? 

Penghalang untuk berkaryamalas, zona nyaman, tidak mengerti tugas perutusan.

Bapa di sorga merindukan memakai kita sebagai bejana kemuliaan-Nya. Bagaimana caranya agar hidup kita dipakai oleh TuhanMemiliki iman yang mampu melihat apa yang Tuhan kehendaki di dalam kehidupan kita

Sebelum kita memulai suatu karya, kita harus tahu tujuan hidup kita (lih. Hidup yang digerakkan oleh Tuhan) dan mengevaluasi hidup kita, kita harus tahu kekuatan kita (kita dapat segera mengambil kesempatan yang datang, karena kesempatan yang sama tidak akan datang untuk kedua kalinya) dan kelemahan kita (agar kita terhindar dari luka batin). 

Jika kita mau dipakai sebagai alat-Nya, kita juga harus suka, senang dan rela untuk dipotong ranting-ranting kita yang kering (7 akar dosa: (1) kesomBong (2) Kikir (3) caBul (4) Gelojoh (5) Iri hati (6) Malas (7) Marah) sehingga bejana tanah liat yang kita punyai, yang rapuh dan mudah retak dapat berkarya dengan benar dan maksimal. Hal ini terjadi bukan karena kehebatan kita, tetapi karena Kristus hadir dalam kehidupan kita. 

Orang yang mau dipakai Tuhan harus memiliki iman. Pertumbuhan iman tidak sama dengan pertumbuhan jasmani. Agar iman kita bertumbuh dengan baik dan benar, kita harus memberi jiwa kita makanan yang sehat, yaitu firman Allah

Karena iman didasarkan pada janji-janji Allah, maka kita harus berdoa dan membaca Kitab Suci secara teratur; merenungkan firman Tuhan dan mensharingkannya dalam keluarga/lingkungan

Iman adalah karunia Allah, berasal dalam hati (1 Kor 12:9; Rm 10:10a; Mrk 11:23-24); dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr 11:1; Yoh 20:29; 2 Kor 5:7).

Iman adalah pekerjaan jiwa yang dengannya kita merasa pasti akan keberadaan dan kebenaran dari sesuatu yang tidak ada di depan kita sehingga tidak tampak bagi indra manusia

Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada AllahIman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Tuhan (Ibr 11:6; Rm 10:17). 

Jika kita terlalu banyak mengandalkan akal budi, maka pertumbuhan rohani kita akan sulit bertumbuh

Jadi, kita harus mampu membangun kehidupan rohani yang sehat secara pribadi maupun keluarga, membangun kehidupan pekerjaan dan pelayanan secara seimbang agar tidak menjadi batu sandungan.

Jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baiktetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17)

Marilah kita mengambil bagian dalam Kerajaan Allah, dengan percaya kepada Allah sehingga kita dapat berkarya untuk melaksanakan Amanat Agung-Nya (Mrk 11:22; 16:15).

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa (Yoh 12:26).

(Sumber: Warta KPI TL No.115/XI/2013 » Renungan Hari Studi 2 Tgl 17 November 2013, ibu Yovita).