Kamis, 23 Februari 2017

Kunci keluar dari masalah



Orang yang mengandalkan manusia dan yang mengandalkan kekuatannya sendiri tidak akan mengalami keadaan baik, tetapi orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan ... tidak kuatir dan tidak berhenti menghasilkan buah (Yer 17:5-8). 

Jadi, orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita (Mzm 68:4). 

Hal ini bisa terjadi jika kita hidup dalam komunitas yang benar dan terus-menerus melatih kerohanian kita sehingga kita beroleh kekuatan baru yang berasal dari Tuhan untuk menanggung segala penderitaan. 

Ada 3 kunci untuk mendapatkan kekuatan baru di masa sukar

1. Bersoraklah dalam Tuhan

Jiwa mampu menerima segala keadaan yang sulit, jika Roh Allah diam di dalam kita (1 Kor 3:16). Jika kita berada di hadirat-Nya dan dengan segenap hati bersorak bagi Tuhan, maka segala permasalahan yang ada akan runtuh seperti tembok Yerikho (Yes 2:2-3; Ef 5:19; Yos 6:20). 

Jadi, janganlah menggerutu dan mengeluh seperti orang fasik ketika kita menghadapi suatu permasalahan yang sulit (Yud 15-16). 

2. Beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan

Jiwa mampu bergembira dan bersukacita menghadapi segala keadaan yang sulit

Jika kita menyadari bahwa "Emas diuji di dalam api, orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan maka hati kita akan tabah dan jadi teguh, tidak gelisah pada waktu yang malang, sabar dalam segala perubahan kehinaan karena kita tahu bahwa Tuhan mengizinkan kita mencicipi sebagian kecil dari apa yang diderita Yesus ( Sir 2:1-5; 1 Pet 4:12-13).

3. Berharap kepada Tuhan.

Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya (Mzm 28:7). 

Jika menghadapi masalah, janganlah mengandalkan kekuatan diri sendiri, gantungkan harapan kepada Tuhan. Masalah tetap ada tetapi masalah itu tidak mengganggu kehidupan kita.

Marilah kita belajar dari Hab 3:17-19

[17-18] Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Allah Tuhanku itu kekuatanku 

» Orang yang mempunyai masalah kecil bisa stress, tidak bisa tidur bahkan bisa menjadi gila. Orang yang mengalami paceklik dan tidak mempunyai apa-apa bisa bersorak-sorak dan beria-ria karena dia tahu dengan pasti bahwa Tuhan adalah menyelamatkannya dan kekuatannya.

[19] Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku 

» rusa adalah binatang/hewan yang lemah, setiap saat nyawanya menjadi incaran para predator rimba, tetapi Tuhan mengaruniakan kaki-kaki lentik, yang mampu dengan gemulai berjejak di atas bukit berbatuan melewati rintangan sehingga sampai tempat tinggi nun jauh di puncak bukit. 

Demikian pula dengan manusia, ia adalah makhluk yang lemah seperti rusa, tetapi Tuhan memberikan kekuatan kepadanya sehingga ia bisa berdiri di bukit persoalan demi persoalan (Mzm 29:11; 18:33-34). 

Hal ini bisa terjadi jika kita senantiasa berjaga-jaga sambil berdoa ... karena iman kita dipelihara dalam kekuatan Allah sehingga kita beroleh kekuatan dalam kelemahan (Luk 21:36; 1 Pet 1:5; Ibr 11:33-34). 

Jadi, janganlah mendewakan kekuatan kita sendiri karena kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah (Hab 1:11; Yer 17:5; 2 Kor 4:7). 

Bukankah Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya? (Rm 8:28). 

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia (Yak 1:12)

(Sumber: Warta KPI TL No.111/VII/2013 » KPI TL tgl 4 Juli 2013, Dra Yovita Baskoro, MM).