Minggu, 29 Januari 2017

Pelayanan



Ketika masih mahasiswa, saya seorang ateis. Sebagai orang ateis, saya bertanya pada diri sendiri: “Mengapa orang-orang itu rajin ke gereja dan apa yang mereka lakukan?” 



Pikiran saya terbuka ketika melihat orang-orang tetap datang ke gereja, meskipun keadaannya banjir; bahkan saya juga melihat ada orang-orang yang mau melayani dengan meluangkan waktu untuk melakukan pekerjaan Allah bagi orang lain. Hal inilah yang membuat saya mempunyai iman lagi.

Saya mempunyai pacar yang cantik, rajin berdoa novena maupun rosario. Melalui dia saya dibimbingnya lebih dekat pada Tuhan. 

Pada suatu hari saya mendengarkan kotbah yang luar biasa dari seorang pastor ordo OP. Hal inilah yang menggiring saya masuk seminari, meskipun dengan resiko dimarahi orang tua dan harus meninggalkan pacar saya. 

Setelah ditahbiskan menjadi imam, saya merasakan sukacita yang luar biasa karena bisa lebih dekat lagi dengan Tuhan.

Sebagai pengikut Kristus, kita harus menjadi saksi-Nya (Kis 1:8) dan mengikuti teladan-Nya, yaitu menjadi pelayan-Nya dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah supaya bangsa-bangsa dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus (Mat 20:28; Rm 15:16).

Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11).

Marilah kita belajar dari Rm 12:1-2

Aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: ialah ibadahmu yang sejati 

» persembahan berarti memberikan sesuatu (waktu, uang, tidak kenyamanan dll) sebagai tanda bakti kepada Tuhan

Barangsiapa melayani Kristus dengan (1) kebenaran, (2) damai sejahtera dan (3) sukacita oleh Roh Kudus, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia (Rm 14:17-18). Apakah dalam pelayanan kita ada tiga tanda kekudusan ini?

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna 

» Jika kita mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya, maka kasih Bapa tidak ada di dalam kita. Sebab yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup (1 Yoh 2:15-16).

Apa yang Aku katakan … Bapalah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu (Yoh 14:10, 12).

(Sumber: Warta KPI TL No.104/XII/2012 » Renungan KPI TL tgl 20 September 2012, Romo Nilo, OP)