Rabu, 12 Oktober 2016

Misi berarti ...

* Meninggalkan, pergi, melepaskan segala sesuatu, memecah dinding keegoisan yang memenjarakan kita dalam ke”aku”an.

Selalu berarti meninggalkan, tetapi tidak selalu mengadakan perjalanan. 


* Berhenti berkisar pada diri sendiri, seolah-olah kita adalah pusat dunia dan kehidupan.



* Menolak terikat pada masalah-masalah dunia yang kecil. Di mana kita termasuk di dalamnya. Kemanusiaan itu jauh lebih besar.

* Membuka diri bagi sesama sebagai saudara dan saudari menemukan mereka, menjumpai mereka. Dan jika, menemukan mereka, perlu menyeberangi lautan, dan terbang mengarungi cakrawala.

Maka misi berarti pergi ke ujung dunia.

(Sumber: Warta KPI TL No. 81/I/2011 » Renungan Uskup Agung Helder Camara)