Selasa, 28 Juni 2016

23.45 -

Kasih Allah seperti matahari



Kasih Allah dapat disamakan dengan matahari, yang selalu memberi kehangatan dan sinarnya tetap dan terus-menerus, tidak bersyarat.


Ketika kita meninggalkan matahari, matahari tidak ikut beranjak pergi, terus bersinar. Kita dapat bersembunyi dari matahari, mengunci diri dalam ruangan tertutup yang tidak dapat dijangkau matahari. Mungkin kita akan merasa gelap dan kedinginan di tempat itu, tetapi matahari tetap tidak berubah. Kitalah yang berubah.

Allah berkata pada kita, “Jika engkau memilih pergi dari-Ku, Aku tidak dapat menghalangi/mengekangmu. Tetapi ingatlah kasih-Ku selalu ada bagimu. Aku akan selalu di sini menantimu.”

(Sumber: Warta KPI TL No. 06/X/20040)