Sabtu, 16 April 2016

Siapakah yang berkuasa atas dirimu?


Ada seorang wanita selama bertahun-tahun ia telah menjadi seorang Katolik yang tertutup. Seluruh hidupnya dikuasai oleh setan



Hal itu tidak disadarinya. Karena di dalam hatinya, dia takut melukai hati ibunya yang belum mengenal Kristus. Keinginan untuk menyenangkan hati ibunya memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada imannya kepada Kristus



Dengan diamnya wanita itu telah menahan rahmat Allah, sehingga ibunya tidak mengenal Allah yang benar semasa hidupnya. Inilah yang mengontrol hidup wanita itu secara penuh, mengakibatkan kerugian yang fatal. 

Jika kita telah memilih untuk mengikuti Kristus. Pada situasi-situasi tertentu, janganlah takut mempertahankan iman kita. Karena seringkali setan menguasai diri kita melalui orang-orang yang sangat kita kasihi. Pada saat itu sadarilah bahwa kita harus mengambil keputusan yang radikal sehingga rahmat Tuhan juga turun pada orang lain. 

Marilah kita belajar pada St. Agustinus.

St. Agustinus adalah seorang pemuda yang liar, senang berpesta dan bergaul dengan para pelacur. Suatu saat ketika seorang pelacur menarik tangannya dan mengundang dia untuk datang ke kamarnya. Agustinus berkata: “Agustinus yang pernah kau kenal sudah mati. Aku adalah Agustinus yang baru, dan engkau tidak tahu orang macam apakah aku sekarang.”

Hal ini terjadi karena ketekunan ibunya berdoa (St. Monika), dia bertobat sunguh-sungguh dan menjadi seorang gembala umat yang setia, pujangga Gereja yang mahir, teolog kenamaan dan teladannya menarik perhatian banyak orang.

(Sumber: Warta KPI TL No. 52/VIII/2008 » Vacare Deo Edisi No. 42/Desember 2001)