Senin, 04 April 2016

19.51 -

Luk 1:1-4; 4:14-21

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
 (Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Minggu, 24 Januari 2016: Hari Minggu Biasa III - Tahun C/II (Hijau)
Bacaan: Neh 8:3-5a, 6-7, 9-11; Mzm 19:8, 9, 10, 15; 1 Kor 12:12-30; Luk 1:1-4; 4:14-21

Minggu, 27 Januari 2019: Hari Minggu Biasa III - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Neh 8:3-5a, 6-7, 9-11; Mzm 19:8, 9, 10, 15; 1 Kor 12:12-30; Luk 1:1-4; 4:14-21)


1. Membuka diri akan bimbingan Roh Kudus

Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh karena Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus  Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Renungan:

Dalam melakukan tugas-Nya, Yesus selalu dibimbing oleh Roh Kudus. Kita yang telah dibaptis dan menerima Sakramen Penguatan telah menerima Roh Kudus. Sejuah mana kita sungguh-sungguh menyiapkan dan membuka diri akan bimbingan Roh Kudus dalam hidup kita sehari-hari? Atau kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri?

Di sini kita perlu menyadari bahwa membuka diri akan bimbingan Roh Kudus adalah hal yang penting. Bagaimana caranya? Misalnya: bersikap disiplin terhadap jadwal doa harian kita, setiap hari membaca dan memahami sabda Tuhan dengan bertanya, “Tuhan apa yang menjadi kehendak-Mu atas diriku, yang bisa aku lakukan hari ini?”

Kita adalah Gereja, Tubuh mistik Kristus. Kita akan sungguh-sungguh bahagia, bila hidup sejalan dengan Sang Kepala, Kristus sendiri.

Sebagai anggota Tubuh-Nya, kita juga mengambil bagian dari melaksanakan visi dan misi-Nya: menghadirkan Kerajaan Allah dengan banyak tanda dan mujizat, mengajar dan memberitakan tahun rahmat Tuhan sudah datang, yang ditandai dengan pembebasan terhadap orang-orang yang terbelenggu dosa dan kelemahan lainnya.

Adakalanya kita mengalami seperti Sang Guru, yaitu penolakan. Entah karena asal kita atau latar belakang hidup kita, hendaknya kita tidak berkecil hati. Kita tetap mohon kekuatan Roh Kudus agar tetap setia melaksanakan visi-misi Yesus.


Tuhan Yesus memberkati.



2. Kabar baik

(1) Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. 

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 

Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: (2) "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.

Lalu (3) Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

Renungan:

(1) Sejak Yesus dikandung dan saat menjalani masa kanak-kanak-Nya, saat dibaptis hingga dicobai di padang gurun, Ia penuh dengan Roh Kudus. Pelayanan-Nya selalu dilaksanakan dalam kuasa Roh Kudus.

(2, 3) Ia mengajar, menjelaskan kitab para nabi dengan penuh wibawa. Apa yang diajarkan-Nya itu sudah dan sedang terpenuhi dalam diri-Nya. Roh Kudus selalu menjamin isi pewartaan dan menjamin penggenapannya. Ia menjadi Penjamin Kabar Baik.

Hal ini akan terjadi apabila kita menerima pengajaran Yesus dalam hati dan menghayatinya dalam hidup.

Tuhan Yesus memberkati.