Sabtu, 16 April 2016

02.59 -

Persiapan menghadap Raja

Ada begitu banyak orang Kristen yang masuk dalam kelompok kebanyakan. Dari kelompok tersebut, Tuhan memilih ratusan bahkan jutaan anak-anak Tuhan yang cantik jiwanya untuk dimasukkan treatment-Nya (diproses agar cantik luar dalamnya). Dan suatu saat dia boleh menjadi mempelai Kristus (bukan hanya monopoli perempuan saja).

Tuhan memilih orang-orang/kelompok-kelompok tertentu yang dalam pemandangannya memiliki kecantikan.

Percakapan ketika Tuhan (T) berjalan-jalan dengan Malaikat (M) » ini hanya sebuah ilustrasi.

T: “Wo...w itu ada anakku di sebelah sana dia cantik luar biasa.”
M: “Apanya yang cantik Tuhan, wong dia orangnya kacau.”

T: “Memang kacaunya masih banyak, tapi ketekunannya luar biasa.”
M: “Ok kalau gitu dia boleh masuk treatment.”

T: “Wo...w itu ada kelompok yang cantik luar biasa.”
M: “Apanya yang cantik Tuhan, wong hidupnya nggak benar.”

T: “Memang, mereka hidupnya masih tidak benar tapi coba lihat kesetiaannya luar biasa. Kesetiaannya luar biasa, ambil dia masuk treatment.” 

T: “Ce... ce... ini luar biasa.”
M: “Apanya yang luar biasa Tuhan.”

T: “Coba lihat ini, dia cantik sekali.”
M: “Wong dia jelek sekali, suka ngrasani orang.”

T: “Coba kamu lihat dalamnya. Imannya luar biasa. Ambil dia, masukkan dalam treatment.”

T: “Aduh hatiku berdebar-debar di tempat ini. Dia sungguh memikat hatiku.”
M: “Apanya yang bagus Tuhan? Apa yang dilihat dari orang itu tidak ada baiknya, semuanya jelek.”

T: “Orang ini memang luar biasa bodohnya. Tetapi ketulusannya membuat jantungku berdebar-debar. Dia cantik di mata-Ku. Ambil dia masuk treatment.”

Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Sam 16:7).

Pada saat Tuhan memilih kita menjadi calon mempelai-Nya/ratu-Nya, maka hidup kita akan menerima kemurahan di atas rata-rata orang kebanyakan (mengalami jaman keemasan). 

Misalnya: 

- Meskipun pekerjaannya hanya seorang guru SD, tapi dapat menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi (memperoleh bea siswa).

- Meskipun tidak salah apa-apa masuk penjara, tetapi dapat bersyukur karena istri dan anak-anaknya masih sayang seperti dulu.

Sebagian orang ada yang cenderung turun pada jaman keemasan, karena dia mengerjakan yang bukan tugasnya pada saat dipilih Tuhan » tidak ada kesempatan lagi menghadap raja. Kecuali jikalau raja berkenan kepadanya dan memanggilnya. 

Misalnya: 

- Ada kelompok yang sempat mengalami jaman keemasan. Kemudian berhenti lalu pelan-pelan turun dan menjadi sama dengan orang kebanyakan. Tak ada sesuatu lagi dalam hidupnya, seolah-olah pernyataan Tuhan pudar.

- Ada kelompok yang didatangi orang banyak, lama-lama anggotanya hilang.

- Ada orang yang ada dalam urapan, lama-lama urapan Tuhan sepertinya pudar dalam kehidupan dia. 

Ada dua fase treatment:

Fase I: Tuhan minta kita untuk mengeluarkan semua racun-racun dari dalam hati kita (lambangnya mur), salah satunya adalah racun kesombongan. 

Cara Tuhan mengeluarkan racun dengan mengirimkan orang lain

Misalnya: hati kita terluka dengan kata-kata/sikap seorang sahabat yang biasanya berkata-kata/bersikap manis » hal ini seringkali tidak kita mengerti. Reaksi ini tergantung pada makanan yang kita makan buat jiwa kita.

Sakit hati berkepanjangan, kepahitan, luka batin, sakit kanker » berbau tidak sedap di hadapan Tuhan.

Melepas pengampunan saat itu juga, tidak membalasnya, bisa bersyukur ‘puji Tuhan’ » berbau sedap di hadapan Tuhan.

Fase II: diberi wangi-wangian yang terbaik dari Allah (lambang pengurapan demi pengurapan), karena sudah makan special food, sehingga tidak menimbulkan efek samping di dalam penampilannya. Semua yang menerima pengurapan akan nampak lebih baik daripada orang lain

Urapan yang Tuhan berikan pada kita untuk melayani, baik itu pengkotbah, pengusaha atau apa pun juga tidak pernah dimaksudkan supaya punya modal untuk tebar pesona dan tebar pandang agar orang lain melekat pada kita (memanupulasi orang lain). 

Tetapi urapan itu untuk mengarahkan hati orang agar percaya dan berharap kepada Allah. Sehingga mereka terpesona/tertarik pada Allah yang luar biasa

Jika kita melakukan urapan itu untuk tebar pesona dan tebar pandang, maka Tuhan berkata: “Kamu punya hati seperti seorang pelacur/pengkianat/tidak setia.” Sehingga kita dibuang.

Marilah kita belajar dari Ester (Est 2:12-17)

Di dalam istana raja Ahasyweros ada 3 kelompok gadis.

1. Kelompok gadis kebanyakan.

2. Kelompok gadis yang dianggap cantik dari kelompok 1, dipilih untuk masuk dalam sebuah treatment (enam bulan pertama: diberi mur untuk mengeluarkan racun-racun di dalam tubuhnya; diberikan juga special food; enam bulan kemudian: setiap hari memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan. Kemungkinan seperti di sauna, sehingga baunya meresap ke dalam pori-pori kulit). Mereka mengalami jaman keemasan, semua yang mereka minta diberikan.

3. Dari kelompok 2 disaring lagi, dipakaikan mahkota dan dijadikan ratu.

Gadis-gadis lain hanya sibuk memikirkan kepentingannya sendiri. Kecuali Ester, mempersiapkan diri dengan melakukan tepat seperti yang dikatakan Hegai. Sehingga Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia

(Sumber: Warta No. 53/IX/2008 » Renungan KPI TL 7 Agustus 2008, Dra Yovita Baskoro, MM).