Selasa, 17 November 2015

19.03 -

Lebah dan Madu

Lebah-lebah mengumpulkan nektar dari berbagai bunga dan membuat madu. Nektar itu disimpannya di dalam sarangnya yang bagaikan lumbung besar.

Itu gambaran seseorang yang merenungkan firman Tuhan. Firman Tuhan itu seumpama bunga yang indah. Kalau kita merenungkan firman Tuhan, ibarat lebah-lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga-bunga, membawa nektar dan menyimpannya di dalam sarangnya, begitu pula kita harus menyimpan firman Tuhan di dalam diri kita (Kol 3:16). Hati kita seumpama sarang madu, tempat menyimpan firman Allah.



Seperti halnya nektar diubah menjadi madu, firman Tuhan yang kita renungkan itu menjadi roh hidup yang memberi makan roh kita dengan daging dan darah Tuhan Yesus (Yoh 6:48-58). 

Firman Tuhan tinggal di dalam kita sebagai Firman hidup: “Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jika engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya (Ams 6:22).

(Sumber: Warta KPI TL No. 49/V/2008; Permata Hikmat, Sadhu Sundar Selvara).