Kamis, 05 November 2015

Bekerja Sampai Detik yang Terakhir

Pohon pisang memiliki suatu teladan yang indah bila dihubungkan dengan kehidupan manusia.

1. Hampir seluruh bagian pohon pisang dapat dimanfaatkan oleh manusia: daunnya, batangnya, buahnya, dan bahkan kulit pisang itu sendiri; pelepahnya yang sudah kering dapat dimanfaatkan sebagai tali, kulit pisang dapat diberikan sebagai makanan kambing.


Sebagai orang Kristen, kita pun dipanggil untuk mensyukuri semua ciptaan Tuhan termasuk setiap anggota tubuh kita. 

Sebagai rasa syukur, hendaklah setiap anggota tubuh yang ada dapat dimanfaatkan untuk memuliakan nama-Nya - bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, berbagai godaan dunia, iming-iming yang memikat, lingkungan yang beraneka ragam.

2.Pohon pisang baru akan mati setelah menghasilkan buah, itupun karena ditebang oleh pemiliknya. 

Untuk menghasilkan buah yang baik dan benar diperlukan kerja keras, pohon pisang harus menghadapi musim panas dan musim hujan silih berganti, terpaan angin yang keras, menghadapi serangan hama termasuk manusia dan binatang yang ada di sekitarnya. 

Setelah buahnya matang dan dapat dimanfaatkan oleh pemilik kebun, maka selesailah tugas dan kewajiban pohon pisang. Persembahannya yang terakhir adalah buahnya yang berharga.

Demikian pula orang Kristen memerlukan suatu perjuangan dalam setiap kehidupannya, agar dapat mempersembahkan buah-buah iman

Situasi dunia sekitar yang menjadi tantangan yang utama, pencobaan iman yang datang setiap saat, kesulitan yang mencekam dan tantangan dari diri manusia itu sendiri dapat menghambat dan menghalanginya untuk berbuah. 

Tanpa kemauan dan tekad, maka panggilan dan tugas dari Tuhan untuk menghasilkan buah-buah iman tidak dapat terwujud.

Itulah dua contoh teladan pohon pisang yang mudah dilihat, agar kita dapat mempersembahkan buah-buah kekristenan yang benar, sesuai dengan firman Tuhan, sebelum Sang Pencipta memanggil pulang.

(Sumber: Warta KPI TL No. 40/VIII/2007  » Hidup yang Berarti, Agus Soehono).