Minggu, 25 Oktober 2015

Strategi Iblis untuk menghancurkan rumah idaman Allah



Manusia adalah makhluk yang lemah karena terbuat dari bejana tanah liat, tetapi kita tidak boleh selalu berlindung dalam kelemahan ituwajar”. 


Hal kewajaran inilah yang dipakai Iblis sehingga kita selalu lemah dan jatuh dalam dosa yang sama.


Strategi Iblis mengganggu manusia:

Dengan kecanggihan teknologi – membuat sifat egois contoh: main PS; membuat tidak pernah puas (serakah) contoh: HP, mobil.

Kenikmatan/tawaran-tawaran dunia – sehingga kasih menjadi dingin (Why 2:2).

- Membuat melekat secara luar biasa dengan dunia (1 Yoh 2:15-17) – menghalalkan segala cara. 

Selalu bersungut-sungut sehingga lupa mengucap syukur (Mzm 67) contoh: stres karena kekurangan uang daripada doa tidak ada kuasa (carilah perkara yang di atas, bukan yang di bumi – Kol 3:1-2; Mat 6:33). 

Kuatir sehingga batin terbelenggu – kurang percaya pada Tuhan (Mat 6:34) – mendukakan Roh Kudus (Ef 4:30, Yes 63:10) – sehingga mukjizat tidak terjadi.

Malas bertobat (Yer 9:5, Ams 26:16).

Mencuri waktu sehingga tidak mempunyai relasi yang akrab dengan Tuhan.

Agar dapat ... jangan ingin ... untuk sampai pada apa yang tidak kau kenal/miliki tanggalkan.

- menikmati sesuatu --- menikmati apa pun juga
- mengetahui sesuatu --- mengetahui apa pun juga
- memiliki sesuatu --- memiliki apa pun juga
- menjadi segalanya --- menjadi sesuatu

Jika kita ingin mencari kebenaran dengan membaca Kitab Sucimaka Iblis akan berusaha sekuat tenaga untuk menghalangi niat kita itu. Mengapa demikian? Sebab Iblis tidak ingin kita membaca Kitab Suci dan mengenal kebenaran di dalamnya.

Ada 5 strategi penyesatan iblis yang biasa dilakukannya saat kita berniat mengenal Tuhan dengan membaca Kitab Suci setiap hari. 

1. Menggoda kita dengan tipu daya kekayaan

Saat kita mulai ingin membaca Kitab Suci, maka Iblis akan menggoda kita dengan tipu daya kekayaan. Iblis akan mengiming-imingi kita dengan pengejaran akan uang dan kekayaan. 

Iblis akan berbisik di telinga kita: "Buat apa baca Kitab Suci, kejar uang terus supaya kamu menjadi kaya." Bukankah kita sering mendengar bisikan seperti itu? Itu strategi penyesatan Iblis! Jika Tuhan Yesus saja dicobai dengan kekayaan di padang gurun, apalagi kita sebagai anak-anak-Nya di muka bumi ini.

"Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah." (Mat 13:22)

2. Membuat kita sibuk, sibuk dan sibuk

Jika kita tetap memilih untuk membaca Kitab Suci, maka Iblis akan melancarkan serangan berikutnya yaitu membuat kita sibuk, sibuk dan sibuk. Saat kita akan membaca Kitab Suci, maka Iblis akan mengganggu dan mengingatkan kita akan pekerjaan atau hal-hal lain untuk kita lakukan. 

Iblis akan berbisik di telinga kita: "Kamu belum melakukan hal ini, kamu belum melakukan hal itu." Apakah kita sering mendengar bisikan seperti itu? Itu bisikan Iblis untuk menghalang-halangi kita membaca Kitab Suci.

3. Membuat kita kuatir akan hidup kita

Jika kita tetap memilih untuk membaca Kitab Suci, maka Iblis akan melancarkan serangan berikutnya yaitu membuat kita merasa kuatir akan hidup kita. Saat kita akan membaca Kitab Suci, maka Iblis akan menaruh kekuatiran di hati kita. 

Iblis akan berbisik di telinga kita: "Jika kamu terus membaca Kitab Suci, kamu makan apa nanti? Jika kamu terus mencari Tuhan, bagaimana masa depanmu nanti?" Kita sering mendengar bisikan seperti itu? Itu bisikan Iblis untuk membuat kita kuatir akan hidup kita.

" Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:31-33)

4. Membuat kita tidak nyaman dan merasa sesak

Jika kita tetap memilih untuk membaca Kitab Suci, maka Iblis akan melancarkan serangan berikutnya yaitu membuat kita merasa tidak betah dan tidak nyaman. 

Di tahap ini Iblis tidak berbisik di telinga kita tetapi memberikan kita rasa "sesak". Kita merasa sesak saat membaca Kitab Suci. Ini adalah kebenaran firman Tuhan tentang jalan sesak menuju kehidupan itu. Ketika kita merasakan kesesakan itu, Kita telah berada di jalan yang benar menuju kehidupan.

" Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." (Mat 7:13-14)

5. Menyesatkan pikiran kita akan firman Tuhan

Jika kita tetap memilih untuk membaca Kitab Suci, maka Iblis akan melancarkan serangan terakhirnya yaitu menyesatkan pikiran kita akan firman Tuhan. Iblis akan berusaha membelokkan pemahaman kita akan firman sehingga kita tidak mengenal kebenaran. 

Oleh karena itu, ketika kita membaca Kitab Suci, kita harus memohon bimbingan Roh Kudus agar benar-benar mengenal kebenaran yang berasal dari Tuhan.


(Sumber: Warta KPI TL No. 27/VII/2006; Renungan KPI TL tgl 1 Juni 2006, Dra Yovita Baskoro, MM).