Sabtu, 24 Oktober 2015

06.41 -

Kompas

Dalam kehidupan ini sering kita kehilangan arah dan tujuan.
Bagaimana caranya agar kita tidak tersesat dan mengalami nasib yang lebih buruk? Kemanapun melangkah kita selayaknya dan seharusnya memiliki sebuah kompas  (Tuhan Yesus Kristus sendiri) dan peta (firman Tuhan dan ajaran-ajaran resmi Gereja Katolik) agar tidak tersesat.

Kalau dalam setiap mengawali hari kita, kita dapat berjumpa dengan Tuhan dan mendengarkan firman-Nya niscaya kita tidak akan tersesat dalam dunia yang penuh dengan Budaya Kematian (perselingkuhan, perdukunan, peramalan, perjudian, aneka hiburan/film/buku/tontonan duniawi yang sangat merusak moral).

Firman Tuhan akan membimbing kita setiap hari setiap saat melalui semua hal yang kita alami sehari-hari, juga melalui permasalahan setiap urusan pekerjaan kita, setiap orang yang berjumpa dengan kita pada hari ini.

Dalam pekerjaan, permasalahan, orang-orang yang kita jumpai, kita akan melihat apa yang Tuhan mau/kehendaki dari kita - supaya tidak tersesat 

Tuhan selalu membimbing melalui firman-firman-Nya dan melalui perjumpaan dan respon kita dengan orang lain  (anggota Tubuh Kristus yang lain). 

Oleh karena itu marilah mulai sekarang kita belajar dengan lebih sungguh-sungguh untuk mengenal Allah melalui firman-Nya dan melalui Putra Tunggal-Nya Tuhan kita Yesus Kristus, agar pada saat Tuhan datang untuk kedua kalinya di dunia yang fana ini untuk mengadili orang yang hidup dan yang sudah mati pada saat itu kita tidak termasuk kelompok orang yang dibuang.


(Sumber: Warta KPI TL No. 24/IV/2006; Kompas, Suara No. 14/Th III Feb-Mrt  2006).