19.19 -
*Kasih*
Kami Pilih Kasih Sayang
Suatu ketika tiga orang malaikat mengunjungi sebuah keluarga sederhana di suatu kota. Ketika mereka mengetuk pintu, seorang wanita cantik membukakan pintu dan mereka memperkenalkan diri: “Selamat siang Bu. Perkenalkan, saya Malaikat Kasih Sayang, yang ini Malaikat Kaya Raya dan yang itu Malaikat Kesuksesan.” “O... silahkan masuk Tuan-tuan,” kata wanita itu.
Malaikat Kaya Raya berkata: “Maaf Ibu, saya mau tanya, apakah suami anda ada di rumah?” “Tidak Tuan, dia belum pulang kerja,” jawab wanita itu. “Kalau begitu kami tidak bisa masuk. Kami akan menunggu di luar sampai suami anda pulang.” kata Malaikat Kesuksesan kepada wanita itu.
Sore hari ketika suaminya pulang, wanita itu segera menjelaskan bahwa sejak siang para malaikat berada di luar menanti kepulangan suaminya.
Mendengar hal itu, sang suami itu pun meminta istrinya untuk mempersilahkan tamu mereka masuk.
Wanita itu ke luar dan berkata: “Tuan-tuan, silahkan masuk karena suami saya sudah pulang.” “Maaf Bu, kami bertiga tidak dapat masuk sekaligus,” jawab Malaikat Kaya Raya. “Lho kenapa?” tanya wanita itu penasaran. “Memang begitu Bu. Tuhan mengutus kami datang bertiga dengan syarat kami hanya boleh masuk sendiri-sendiri. Tolong tanyakan pada suami anda, siapa di antara kami yang boleh masuk dan tinggal di rumah Anda. Jika Malaikat Kasih Sayang yang dipilihnya, maka keluarga ibu akan selalu bahagia. Jika Makaikat Kaya Raya yang dipilih, maka keluarga Ibu akan menjadi keluarga terkaya di dunia. Jika memilih saya, maka karir suami Anda akan terus naik dan tidak akan pernah turun, jawab Malaikat Kesuksesan.
Wanita itu masuk ke rumah dan menjelaskan apa yang dikatakan Malaikat Kesuksesan pada suaminya. Mereka berunding, malaikat mana yang akan mereka pilih.
Sang suami memilih Malaikat Kesuksesan karena jika ia terus sukses, maka mereka akan segera kaya.
Anak mereka memilih Malaikat Kaya Raya karena ia ingin memiliki fasilitas mewah dan lengkap.
Sang istri terdiam, kemudian berkata: “Bukankah lebih baik jika kita mengajak Malaikat Kasih Sayang untuk tinggal bersama kita?”
Setelah menjelaskan alasannya, akhirnya wanita itu menyampaikan keputusan mereka. “Maaf Tuan. Manakah di antara kalian Malaikat Kasih Sayang? Kami memilih Malaikat Kasih Sayang untuk tinggal bersama-sama dengan kami!”
Malaikat Kasih Sayang berjalan masuk, kemudian kedua malaikat lainnya pun mengikutinya dari belakang.
Wanita itu berhenti berjalan dan bertanya: “Mengapa kalian berdua ikut masuk?” Kedua malaikat itu saling berpandangan, kemudian salah seorang menjawab: “Kalau Anda mengundang Malaikat Kaya Raya/Kesuksesan, maka yang lainnya tidak akan masuk tetapi karena Anda mengundang Malaikat Kasih Sayang, maka kami berdua harus ikut masuk. Karena di mana ada Malaikat Kasih Sayang pasti ada Malaikat Kaya Raya dan Malaikat Kesuksesan. Ketahuilah bahwa tanpa kasih sayang kami akan membutakan keluarga Anda, tetapi dengan kasih sayang semua keluarga akan dikuatkan mencapai kesuksesan dan menjadi kaya raya.”
Kekayaan dan kesuksesan memang cenderung menyebabkan pecahnya hubungan keluarga dan tali persaudaraan karena orang-orang hanya memilih kekayaan atau kesuksesan saja dan mengabaikan kasih sayang. Tetapi dengan kasih sayang yang murni hubungan keluarga dan jalinan persaudaraan akan tetap harmonis.
(Sumber: Warta KPI TLNo. 27/VII/2006; Kami Pilih Kasih Sayang, Mansor Maret 2005 No. 84 Tahun VII).