Jumat, 24 Januari 2020

20.32 -

Persahabatan sejati



Apa yang menyebabkan terjadinya persahabatan yang dinamis antara anak Saul dengan anak Isai? Meskipun sebenarnya ada jurang sosial di antara mereka (Daud hanyalah seorang gembala dan Yonatan seorang pangeran). 


Keduanya adalah orang yang berkenan kepada Allah, hatinya melekat dengan Allah. Masing-masing memiliki hubungan yang dinamis dengan Allah. Dan ketika jiwa mereka berpadu menjadi satu, maka ikatan hubungan yang terjadi bukanlah sekedar ikatan hubungan antar manusia saja. Hubungan tersebut juga melibatkan Allah sebagai pusat


Mereka mengenal Allah secara pribadi dan mengerti akan kebesaran-Nya, memiliki pemahaman yang jelas akan kasih Allah dan janji-Nya kepada bangsa Israel. Keduanya mengerti tanpa keraguan sedikitpun, bahwa mereka berperang dalam peperangan Allah, bukan peperangan mereka sendiri. Karena dengan kekuatan mereka sendiri, sama sekali tidak akan ada kemungkinan untuk menang. 

Allah menciptakan kita sebagai makhluk sosial, dan tanpa teman, berarti cawan kehidupan kita hanya setengah terisi. 

Hubungan antara Daud dan Yonatan merupakan nubuatan. Di dalam Kristus, saudara-saudari Kristen memiliki potensi untuk menjalin persahabatan sejati dan langgeng yang tidak pernah ada bandingannya di muka bumi ini. 

Benar, semua manusia dapat mengalami "persahabatan" karena kita diciptakan sesuai dengan gambar Allah. Namun, hanya orang Kristenlah yang mempunyai potensi untuk memiliki kualitas persahabatan yang sama dengan yang terjadi antara Daud dan Yonatan. 

Alasannya ialah karena persahabatan ini berpusat pada Allah dan manusia. Dan di dalam Kristus, kita dapat mengalami komitmen (janji) yang sama mendalamnya satu terhadap yang lain. 

PL: Hubungan Daud dengan Yonatan PB: Hubungan di dalam Tubuh Kristus 

PL: [1 Sam 18:1] Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. 

PB: [Rm 12:10] Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 

PL: Yonatan adalah seorang penengah yang setia (1 Sam 19:4-7). Ia mengagumi Daud, melayani dan berbuat segala yang ia mampu untuk menolong Daud membangun kembali hubungannya dengan Saul (1 Sam 20:4). 

PB: [Rm 12:10] Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. [Gal 5:13] Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. [1 Kor 12:26] Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. 

PL: Yonatan tetap setia kepada Daud dengan tidak mempedulikan nasibnya sendiri. Hidupnya dalam bencana ketika ia mencoba membela Daud (1 Sam 20:30-31). 

PB: [1 Yoh 3:16] Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. 


(Sumber: Warta KPI TL No. 177/I/2020 » Apakah anda merasa sebagai seorang yang gagal? Belajarlah dari Daud, Gene A. Getz).