20.31 -
SP Yohanes
Yoh 3:16-21
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Rabu, 11 April 2018: PW St. Stanislaus, Uskup dan Martir - Tahun B/II (Merah)
Bacaan: Kis 5:17-26; Mzm 34:2-3, 4-5, 6-7, 8-9; Yoh 3:16-21; RUybs
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab (*) Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Renungan
Tuhan datang bukan untuk menghukum
Allah itu Mahabaik. Dia menciptakan manusia dalam keadaan baik, bahkan sungguh amat baik (Kej 2:26-31).
Dia memanggil setiap manusia yang telah ternoda dosa untuk terus membarui diri. Manusia diajak menjadi sempurna sebagaimana Bapa adalah sempurna (Mat 5:48).
Namun, kadang manusia TIDAK TAAT dan JATUH DALAM KESALAHAN dan DOSA. Saat itulah manusia MERASA TIDAK AMAN SEKALIGUS TIDAK NYAMAN. Dia seakan berada di bawah hukuman Tuhan.
Padahal, (*) Tuhan datang bukan untuk menghukum, melainkan untuk mengasihi dan menghapus segala dosa supaya manusia beroleh keselamatan.