Senin, 03 Juni 2019

21.08 -

Yoh 17:20-26

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Kamis, 17 Mei 2018: Hari Biasa Pekan VII Paskah - Tahun B/II (Putih)
Bacaan: Kis 22:30; 23:6-11; Mzm 16:1-2a, 5, 7-8, 9-10, 11; Yoh 17:20-26

Minggu, 2 Juni 2019: Hari Minggu Paskah VII, Hari Minggu Komunikasi Sedunia - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Kis 7:55-60; Mzm 97:1, 2b, 6, 7c, 9; Why 22:12-14, 16-17, 20; Yoh 17:20-26


Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; (A) supaya mereka semua menjadi satu, (B) sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, (1) supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, (2) agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."


Renungan


1. Tujuan Yesus berdoa

(A) Yesus sudah mengetahui bahwa akan terjadi perpecahan dalam kelompok para murid-Nya, pada saat Ia ditangkap dan dibunuh. Mereka akan tercerai berai karena ketiadaan pemimpin mereka. Maka Yesus berdoa untuk persatuan spiritual. 

(B) Model kesatuan yang diwartakan Yesus. Ini adalah persatuan yang tak terpisahkan karena hati, pikiran dan perasaan begitu menyatu.

Persatuan akan terjadi apabila kita membangun, memelihara dan mengembangkan rupa-rupa bentuk dialog dan komunikasi yang semakin baik sehingga terciptalah persatuan dan persaudaraan, kerukunan dan perdamaian.

Tujuan Yesus berdoa memohon persatuan para murid-Nya:

(1) Persatuan antara umat beriman harus menjadi sebuah kesaksian supaya dengannya dunia percaya kepada Yesus Kristus Putra-Nya.

(2) Persatuan antara umat beriman adalah sebuah kesaksian tentang betapa besar kasih Allah kepada manusia.


2. Pentingnya hidup dalam komunitas

(A) Kesatuan yang Yesus maksudkan di sini adalah kesatuan iman akan Yesus sebagai utusan Allah. Yesus hadir bila semua orang yang percaya kepada-Nya berkumpul dalam nama-Nya, di mana ada doa, pembacaan firman Tuhan, kesaksian iman, maka di sana akan ada kasih dan sukacita.

Perjumpaan dengan Tuhan adalah saat di mana kita menimba kekuatan dari pada-Nya untuk perjalanan hidup kita, yang mengarahkan kita untuk memandang kemuliaan Tuhan dan tinggal dalam kasih-Nya. Ini adalah perjumpaan yang menyelamatkan, penuh dengan sukacita dan damai.

Hal inilah yang membuat kita sebagai orang yang percaya kepada-Nya perlu untuk menyediakan waktu untuk berjumpa dengan Tuhan dalam komunitas.