Minggu, 30 Juni 2019

05.51 -

Kuasa doa



Dr. Lin adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter muda di Rumah sakit itu. Ia bekerja di rumah sakit kecil yang didirikan oleh Dr. Maxwell, seorang misionaris Inggris. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana.

Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit tersebut dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan lebih dari 2 jam dari desanya ke Rumah Sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan sawah. Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya, meraih botol obat dan bergegas pulang. 

Sore harinya pukul 5, ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik, "Dokter Lin, botol obat untuk pasien malaria masih ada disini. Tetapi ... ada 1 botol yang hilang, isinya disinfektan."

Dr. Lin terkejut, diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria. Jadi, anak tadi membawa botol yang salah.

Botol-botol di kamar obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama, lagipula baik obat Malaria maupun disinfektan sama-sama cairan.

"Celaka kita! Ibu anak itu bisa mati. Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar dan orang itu akan mati," ujar Dr. Lin dengan wajah cemas. 

Segera mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dr. Maxwell. Ia juga terkejut. "Sekarang pukul 5, anak itu pergi dari sini pukul 3, jadi ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Lagi pula kita tidak tahu jalan ke desa itu," ujar Dr. Maxwell. 

Dr. Maxwell termenung, lalu ia berkata, "Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh lagi diletakkan di atas meja. Sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul. Kita akan berdoa!"

Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdoa bersama. Dr. Maxwell berdoa, "Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilah kami! Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu."

Malam harinya Dr. Lin berdinas malam. Ia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini. Esok harinya, ketika masih subuh pintu diketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya pucat ketakutan. Dr. Lin juga takut. Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan gugup. 

Kemudian anak itu berkata, "Maaf dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh, botol itu pecah dan isinya tumpah semua."

Dr. Lin yang masih terpaku karena gugup langsung menangis dan berseru: "Terima kasih Tuhan"

Dr. Lin bertanya, "Kapan jatuhnya?" Anak itu menjadi makin ketakutan, "Maaf, dokter. Saya baru datang sekarang. Jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap."

Dr. Lin langsung ingat: menjelang gelap, itu adalah saat ketika semua karyawan rumah sakit berkumpul men-doa-kan ibu anak ini. Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.

Itulah KUASA DOA! Tuhan mendengarkan doa orang-orang yang sungguh berharap kepada-Nya. Kita tahu sekarang, bahwa "Tuhan itu turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya" (Rm 8:28). Dan "Doa orang benar besar kuasanya (Yak 5:16). Karena itu hendaklah kita senantiasa hidup dekat dan senantiasa membangun hubungan dengan Tuhan. Dan percayalah, mujizat masih ada bagi orang yang berdoa dan sungguh sungguh percaya.