Senin, 03 Juni 2019

Kis 15:1-2, 22-29

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
  

Penanggalan liturgi

Minggu, 26 Mei 2019: Hari Minggu Paskah VI - Tahun C.I (Putih)
Bacaan: Kis 15:1-2, 22-29; Mzm 67:2-3, 5, 6, 8; Why 21:10-14, 22-23; Yoh 14:23-29


Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: (1) "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."

Tetapi (2) Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. 


Renungan


1. Sunat Kristus

(1) Sunat merupakan tanda perjanjian Allah dengan Abraham. Menurut Hukum Taurat, sunat adalah memotong kulit khatan ketika seorang anak telah genap delapan hari umurnya (Kej 17:10-12a). 

(2) Ketika kita dibaptis, kita telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa (Kol 2:11-12).

Jadi, sunat Kristus merupakan bentuk dari penyangkalan diri yaitu melepaskan keterikatan pada keinginan hawa nafsu kedagingan dan ke-egoisan diri. 

Apakah hatiku sudah dibersihkan dari segala hawa nafsu dan keinginan daging dengan mengisi relung hatiku oleh benih firman Tuhan agar hatiku semakin hari semakin dipenuhi oleh kasih?