20.28 -
SP Yohanes
Yoh 8:33b-37
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Minggu, 25 November 2018: Hari Raya Tuhan Kita Yesus Krtistus Raja Semesta Alam - Tahun B/II (Putih)
Bacaan: Dan 7:13-14; Mzm 93:1ab, 1c-2, 5; Why 1:5-8; Yoh 8:33b-37
Pilatus-Pilatus zaman sekarang?
Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
Renungan
Yesus sebagai terdakwa dan Pilatus sebagai pemegang kekuasaan atas nasib Yesus. Benarkah Pilatus adalah pemegang kekuasaan atas nasib Yesus?
Pilatus memang adalah pemegang kekuasan saat itu, tetapi Pilatus sesungguhnya tidak memiliki kekuasaan. Mengapa? Karena pada akhirnya yang memutuskan nasib Yesus adalah orang-orang yang membenci Yesus.
Pilatus melepaskan tanggung jawabnya! Pilatus tidak mau kehilangan wibawa dan kekuasaan. Pilatus membiarkan kejahatan menang atas kebenaran! Pilatus berbicara dengan Yesus secara personal, tetapi Pilatus tidak mendengarkan suara Yesus Sang Raja Kebenaran. Hati Pilatus tertutup karena ketakutan akan kehilangan jabatannya.
Berapa banyak Pilatus-Pilatus zaman sekarang? Banyak, ya sangat banyak. Pilatus adalah lambang manusia yang membunuh sesama demi kekuasaan, manusia yang menjual iman demi jabatan, manusia yang mengorbankan keluarga demi kenikmatan duniawinya, manusia yang melakukan korupsi demi kekayaan, manusia yang menjatuhkan teman sejawat demi naik pangkat. Manusia yang membiarkan hatinya dirajai kejahatan.
Bagaimana dengan Yesus? Yesus sang terdakwa adalah raja yang sesungguhnya. Raja yang mengorbankan diri demi keselamatan rakyatnya. Raja yang rela meninggalkan tahtanya demi membela rakyatnya yang tertawan. Raja yang tidak akan mengorbankan rakyatnya demi keselamatannya sendiri. Raja yang melepaskan jubah kebesarannya demi melidungi rakyatnya yang kedinginan. Raja yang memberi tubuh dan darahnya bagi rakyatnya yang kelaparan.
Yesus adalah sungguh-sungguh Raja bagi orang-orang yang membuka pintu hatinya. Kerajaan Allah ada dalam diri kita, tahtanya adalah hati kita dan Yesus adalah rajanya.
Yesus adalah raja dalam segala pekerjaan kita, raja atas keluarga kita, raja atas kekuasaan kita, raja dalam segala kesuksesan kita, ya Yesuslah raja dalam seluruh hidup kita.
Siapapun kita dan apapun pekerjaan kita saat ini, semoga kita takut kepada Allah dan bukan pada manusia, sehingga kita bijak dalam mengambil keputusan, apalagi bila hal itu menyangkut nasib seseorang.
Tuhan Yesus memberkati.