Senin, 29 April 2019

04.07 -

Sir 1:1-10

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya



Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
 (Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Senin, 25 Februari 2019: Hari Biasa VII - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Sir 1:1-10; Mzm 93:1ab, 1c-2, 5; Mrk 9:14-29


Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya. Tuhan membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya. 


Renungan


1. Kebijaksanaan

Kebijaksanaan adalah keutamaan pokok yang “mengatur akal budi praktis dalam setiap situasi, untuk memilih kebaikan yang benar dan sarana yang tepat untuk mencapainya” (KGK 1835).

Kebijaksanaan sejati tidak hanya berkaitan dengan tujuan akhir yang baik, tetapi juga sarana yang baik untuk mencapai tujuan akhir itu.

Berkat kebajikan ini kita menerapkan prinsip-prinsip moral tanpa keliru atau situasi tertentu dan mengatasi keragu-raguan tentang yang baik yang harus dilakukan dan yang buruk yang harus dielakkan.

Buah-buah kebijaksanaan: ketajaman cara berpikir, pertimbangan matang dalam pengambilan keputusan, kesadaran akan tujuan yang baik serta cara yang baik pula untuk mencapainya. Keutamaan ini dapat menghindarkan orang dari sikap sembrono, tidak konsisten, gegabah dalam pengambilan keputusan.

Jadi, orang yang bijak memperhatikan langkahnya (Ams 14:15).

Tuhan Yesus memberkati.