Selasa, 30 April 2019

16.15 -

Mat 18:12-14

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Selasa, 11 Desember 2018: Hari Biasa Pekan II - Tahun C/I (Ungu)
Bacaan: Yes 40:1-11; Mzm 96:1-2, 3, 10ac, 11-12, 13; Mat 18:12-14


"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?

Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."


Renungan


1. Tuhan sangat mengasihi kita

Kalau kita ingat sejarah kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, akar kesalahannya adalah mereka salah memanfaatkan kebebasan yang sudah diberikan Tuhan. 

Walaupun demikian, Tuhan tetap mengasihi manusia. Karena kasih-Nya, Ia mengutus Putera-Nya ke dunia mencari manusia yang tersesat itu. Ia bekerja keras yakinkan manusia agar kembali kepada-Nya. Manusia yang tersesat itu salah satunya adalah kita.

Percayalah selalu bahwa Tuhan sangat mengasihi kita. Ia memikul, menuntun kita kembali kepada kawanan domba yang lain, yang selalu mengalami kasih Allah. 

Tuhan Yesus memberkati.