04.19 -
SP Yohanes
Yoh 1:1-18
Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Selasa, 25 Desember 2018: Hari Raya Natal - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Yes 52:7-10; Mzm 98:1, 2-3ab, 3cd-4, 5-6; Ibr 1:1-6; Yoh 1:1-18
Senin, 31 Desember 2018: Hari Ketujuh Dalam Oktaf Natal - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: 1 Yoh 2:18-21; Mzm 96:1-2, 11-12, 13; Yoh 1:1-18
(D) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan (1A) FIRMAN ITU ADALAH ALLAH. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
(4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (1C) TERANG itu bercahaya di dalam (2) keGELAPan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
(3) Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Tetapi (4) semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
(1B) FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi KASIH KARUNIA dan KEBENARAN DATANG OLEH YESUS KRISTUS. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
1. Terang yang memberi hidup
Meskipun alat penerangan telah dimiliki manusia, tetapi alat itu tetap tidak mampu menerangi kegelapan dunia ini. Oleh karena itu, Allah berinisiatif untuk mengirimkan terang sejati yang menerangi hati dan memberi hidup bagi manusia (A).
Kehidupan yang berasal dari terang ilahi mengenyahkan kegelapan yang melingkupi dunia dan kehidupan manusia berdosa (B).
Yohanes Pembaptis diutus Allah untuk menyaksikan terang yang sedang datang ke dalam dunia ini agar orang mempercayai Allah dan menerima terang ilahi itu yang akan mengenyahkan kegelapan hidupnya (C).
Tugas pemberitaan ini tidak mudah sebab orang yang tinggal dalam kegelapan belum tentu senang menerima firman yang menelanjangi dosanya.
Tuhan Yesus adalah terang yang sejati, Firman yang kekal, Firman yang mencipta itu menjadi sumber hidup yang memberi terang (D. Itu sebabnya, kehidupan berasal dari Firman.
2. Firman menerangi hidup manusia
Firman itu adalah Allah (1A), yang telah menjadi manusia, Yesus Kristus (1B). Dalam kegelapan, Allah hadir dengan kasih-Nya, melenyapkan kegelapan itu melalui Yesus Kristus, memberikan kehidupan kepada manusia yang berdosa (4). Agar manusia dapat berjalan dalam kehidupan terang maka ia harus berjalan bersama-sama dengan Allah.
Jadi, hanya firmanlah yang mampu menuntun kita ke jalan kehidupan (Mzm 119:105 - Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku).
3. Yesus - Firman dan Terang
Yohanes menyebut Yesus dengan istilah "Firman" dan "Terang" (1ABC). Dan menyebut dunia dengan istilah "Gelap" (2). (3) Dunia tidak mengenal-Nya karena dunia lebih akrab, intim dan bersatu dengan kegelapan yang menguasainya.
Peristiwa Natal secara simbolis mudah dipahami. Yesus adalah terang yang menerangi kegelapan hidup kita. Namun sering kita lebih mudah akrab dengan kegelapan dari pada dengan yang terang. Berjalan dalam kegelapan, akan membawa kesesatan, sandungan dan jatuh. Tetapi berjalan dalam terang, akan memudahkan kita untuk melangkah dengan baik, tidak tersandung dan tidak jatuh.
Kita sungguh yakin, bahwa Yesus datang ke dunia untuk mengarahkan langkah kaki kita dalam cahaya ilahi-Nya. Ia menunjukkan jalan yang benar menuju Allah Bapa-Nya sehingga kita mengalami keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
4. Kekuatan firman Tuhan
Ada sekian banyak buku menarik, entah itu fiksi ataupun non fiksi. Ada juga buku ilmu pengetahuan dan buku rohani. Namun Alkitab bukanlah buku biasa yang bisa disamakan dengan buku ilmu pengetahuan karya para ahli, atau buku rohani yang dibaca sewaktu-waktu saat suntuk dan butuh hiburan.
(1AB) ALKITAB adalah FIRMAN TUHAN YANG HIDUP DAN BERKUASA. Tuhan sendiri yang berfirman kepada manusia. Bahkan alam semesta dan seluruh isinya ini sudah diciptakan oleh firman Tuhan (Kej 1:1-15). Jadi, jika kita MEMBACA ALKITAB ayat perayat SAMA DENGAN MENDENGARKAN TUHAN.
Seringkali kita HANYA MENDENGARKAN saat Ekaristi di Gereja atau HANYA MEMBACA firman Tuhan saat waktu luang saja, tanpa menanamkan firman tersebut di dalam hati kita. Akibatnya, ketika menghadapi masalah, kita MERAGUKAN KUASA FIRMAN TUHAN, dan lebih mempercayai kata orang (Yak 1:21; Ayb 42:5).
Segala sesuatu diciptakan oleh firman Tuhan. Ketika kita setia membaca, merenungkan dan MENGHIDUPI FIRMAN TUHAN tersebut, maka kita AKAN DISEMBUHKAN, DISELAMATKAN dan DIBEBASKAN dari segala sesuatu (4; Mrk 16:17-18).