03.16 -
*K Panggilan Allah*
Pembina BIAK
Setiap hari Minggu sore saya menjadi salah satu pembina BIAK di wilayah saya. Ketika anak pertama saya berumur 10 tahun dan mengikuti pembinaan komuni I, saya ikut terlibat menjadi salah satu penanggungjawab kelas. Sejak saat itu saya baru tahu bahwa betapa repotnya menjadi pembina yang terlibat dalam pembinaan tersebut.
Pada tahun berikutnya, saya diminta untuk terlibat di paroki GYB dalam pembinaan komuni I, entah mengapa saya tidak bisa menolak permintaan itu.
Jadi, pagi hari saya terlibat di paroki menjadi pembina komuni I, sore harinya menjadi pembina BIAK di wilayah. Suami saya protes dengan kegiatan tersebut. Menghadapi protes tersebut saya hanya bisa diam saja, saya tidak bisa menjawabnya.
Setelah berjalan kira-kira 3 tahun saya terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, suatu hari terjadilah puncak protes dari suami saya, katanya: “ Mengapa kamu mau diperdaya oleh orang lain, mereka dengan cerdasnya melimpahkan tugas kepada kamu? Kamu mau saja!”
Tiba-tiba terlintas satu kata dipikiran, yaitu “KASIH”. Saya terdiam beberapa sesaat karena bingung bagaimana hendak menjawab pertanyaan suami saya.
Saya berdoa dan berdoa, akhirnya saya menjawab: “Saya mau membalas kasih Tuhan, karena Dia begitu mengasihi keluarga kita.
Ingatlah! Pada tahun 1999 ada banyak usaha properti dan kontraktor besar gulung tikar tetapi usahamu masih mendapat proyek terus menerus.”
Ketika saya berbicara, suami saya bungkam, raut wajahnya terlihat jengkel dan secara perlahan kejengkelannya memudar. Sejak saat itu suami saya tidak pernah bersungut-sungut lagi ketika mengantar dan menjemput saya ke GYB untuk mendampingi anak-anak komuni I.
Sejak saat itu, kami sekeluarga dapat saling mendukung dalam segala pekara sehingga dalam menjalani proses kehidupan yang kelihatannya berat menjadi lebih ringan, sebab kami melewatinya secara bersama-sama didalam bimbingan Tuhan.
Saat ini saya sungguh bersyukur karena Tuhan mau memakai saya sebagai perpanjangan tangannya, menjadi pelayannya sejak tahun 2001 sampai sekarang.
(Sumber: Warta KPI TL No.128/XII/2014).