Senin, 27 Maret 2017

08.47 -

Gosip



Sebuah batu yang bergulung tidak membawa lumut, tetapi cerita yang bergulung membawa sesuatu yang segar setiap kali kita menceritakannya. 

Setiap kali kita mengulanginya, ada satu hal yang kita tambahkan dan ada satu hal yang kita kurangi sehingga hilanglah kebenarannya

Gosip tidak selalu berupa dusta. Banyak dari kita yang berpikir, “Yah, ini benar... sebab itu saya dapat menceritakan kepada setiap orang yang saya ingini - ini suatu pembicaraan yang sama sekali tidak berbahaya.”. Bukan demikian! 

Menceritakan yang benar dengan motif yang salah dapat bersifat lebih merusak daripada berbohong. Banyak kali percakapan semacam ini penuh dengan penghakiman atas orang lain, kabar angin dan omong kosong ... semuanya terselip secara rapi di balik senyuman.

Gosip ialah menceritakan sesuatu kepada seseorang, dimana tindakan menceritakan tersebut tidak merupakan bagian dari pemecahan masalah orang yang diceritakan tersebut.

Banyak dari kita yakin bahwa hanya mendengarkan gosip saja tidaklah sejahat dengan menyebarkannya. Sesungguhnya itu tidak benar - Orang yang jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberikan telinga kepada lidah yang mencelakakan (Ams 17:4).

Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus bertanggung jawab pada hari penghakiman (Mat 12:36).

Gosip dan fitnah adalah alat-alat setan. Dia tahu, jika ia dapat memecah belah kita dan kita berperang satu sama lain, maka kita akan menjadi terlalu sibuk untuk bersatu memerangi dia.

(Sumber: Warta KPI TL No. 12/IV/2005).