Jumat, 24 Februari 2017

Bertumbuh dalam kerendahan hati

Ada seorang sahabat saya (A) yang menyekolahkan anak-anaknya di Amerika. Ketika selesai kuliah, anak A (B) bekerja di perusahaan ayahnya. 

Pada suatu hari B memarahi salah satu karyawannya (C) dengan gaya Amerika. A marah sekali kepada B, katanya: “Kamu belum lahir, C sudah ikut papa, dia sudah bekerja selama 30 tahun. Apapun kesalahannya, kamu harus berbicara dengan sopan.”

Ketika saya diundang perkawinan salah satu anak A, saya melihat pelayanan A yang luar biasa, dia menyambut semua tamu-tamunya tanpa membeda-bedakan. Dia dan istrinya pagi-pagi benar sudah berada di hotel menemai para tamu, bahkan A membantu mengangkat koper para tamunya dengan gembira.

Meskipun A adalah bos besar, dia tidak memakai mobil mewah, dia seorang yang rendah hati dan murah hati sehingga tahun lepas tahun Tuhan memberkatinya secara luar biasa.

Bagaimana dengan sikap hati kita ketika memiliki segala-galanya? Apakah kita mampu mempertahankan sikap hati kita seperti A?

Rendah hati ~ menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan (Flp 2:3; Ams 22:4)

Cara bertumbuh dalam kerendahan hati 

1. Berdoalah dan minta rahmat Tuhan agar kita memiliki roh kerendahan hati. 

2. Jangan membela diri, jika ada masalah (2 Sam 16:5-14; Yoh 8:46-48).

3. Jangan merendahkan orang lain (Mat 7:3-5).

4. Jangan membandingkan dengan orang lain (berhitung). Jika kita melakukan hal ini maka kita akan sakit hati dan frustasi (Rm 12:3; 16).

Buah Roh kerendahan hati tidak turun dari langit tapi merupakan anugerah Allah yang bekerjasama dengan kemauan dari manusia.

Janji Tuhan ketika kita memiliki kerendahan hati

- Umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka (2 Taw 7:14).

- Tuhan membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati (Mzm 25:9).

- Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan (Mzm 149:4). 

- Orang yang rendah hati dikasihani-Nya (Ams 3:34).

- Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Mat 11:29).

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu (Ef 4:2).

Hendaklah kita dalam hidup bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus … walaupun dalam rupa Allah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba … merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati … sehingga segala lidah mengaku “Yesus Kristus adalah Tuhan” (Flp 2:5-11).

(Sumber: Warta KPI TL No.113/IX/2013 » Renungan KPI TL tgl 18 Juli 2013, Dra Yovita Baskoro, MM)