20.04 -
*Dosa*
Cermin Ajaib Milik Setan
Hari itu, setan tampak begitu puas atas penemuan terbarunya. Sebuah cermin dengan kemampuan yang hebat untuk mengubah apa pun di dalamnya.
Jika seseorang yang cantik berkaca pada cermin tersebut, maka wajahnya akan terlihat sangat jelek.
Bunga-bunga yang indah dan segar akan tampak kering dan layu di dalam cermin tersebut.
Jika orang yang sedang tersenyum atau tertawa berkaca pada cermin tersebut, cermin itu akan mengubahnya menjadi cemberut.
“Hebat… hebat… kita bisa memutarbalikkan semua yang ada di dunia” , seru setan-setan yang lain. Ide baru pun muncul dalam diri setan-setan tersebut.
Mereka hendak ke sorga dengan maksud mencemohkan Allah dan malaikat-malaikat-Nya dengan menggunakan cermin ajaib tersebut.
Karena begitu gembiranya, setan-setan tersebut tidak menyadari bahwa cermin yang mereka bawa terlepas dari tangan mereka dan jatuh ke bumi.
Cermin itu pecah berkeping-keping dan pecahannya tersebar ke seluruh bumi.
Inilah yang menyebabkan semakin banyak masalah, karena jika serpihan cermin itu masuk ke mata seseorang, maka itu tidak mudah untuk dikeluarkan.
Lebih menyedihkan lagi, sejak saat itu orang yang matanya kemasukan serpihan cermin tersebut, akan selalu menilai orang dari sisi negatif/dari sisi jeleknya.
Kebiasaan menilai orang dan segala sesuatu dari sisi buruknya, sudah menjadi tabiat manusia berdosa.
Agak sulit bagi kita untuk bisa melihat dan mengabaikan kebaikan seseorang di dalam hati kita, akan tetapi begitu mudah menemukan kesalahannya serta menyimpannya dalam ingatan.
Marilah kita belajar untuk tidak menjadi ‘juri’ sekaligus ‘hakim’ bagi sesama kita, karena kita pun tidak luput dari kesalahan.
Sekali kita mengembangkan kebiasaan melihat yang buruk dalam diri sesama, maka kita akan terus melakukannya dan mata kita akan semakin tertutup untuk hal-hal baik yang sebenarnya dimiliki sesama.
(Sumber: Warta KPI TL No. 41/IX/2007; Cermin Ajaib Milik Setan, Mansor Maret 2007 No. 108 Tahun IX).