Dosa bukan melulu melanggar perintah Allah, namun lebih serius dari itu, dosa menolak dan menghina cinta Allah; memalingkan diri dari Allah, mengarahkan diri pada ciptaan (Thomas Aquinas).
Yang sarat dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Menentang kebenaran Akal bobrok, iman tidak tahan uji (2 Tim 3:6-8).
Iblis dapat menggunakan hal yang kecil, yang kurang kita perhatikan untuk membuat celah yang akhirnya dapat menjadi jalan masuk bagi dosa besar (St. Teresa Avila).
Dosa-dosa kita dahulu dapat berguna bagi pengudusan kita, karena dengan mengingatnya kita dapat menjadi lebih rendah hati dan lebih berterima-kasih atas belaskasih Allah yang begitu besar pada kita meskipun seringkali kita menyakiti-Nya.
Musuh kita yang sebenarnya
Kaum Pemberontak
Bumi ini "rumah kita bersama"
Berhala
Kecanduan
Diantara umat-Ku terdapat orang-orang fasik
Orang lain berdosa karena saya
Jalan lebar dan sempit
3 Cara untuk menang melawan godaan dosa
Indulgensi
Melakukan silih
Belajar dari Haman
Kebenaran yang memerdekakan
Kaum Pemberontak
Bumi ini "rumah kita bersama"
Berhala
Kecanduan
Diantara umat-Ku terdapat orang-orang fasik
Orang lain berdosa karena saya
Indulgensi
Melakukan silih
Belajar dari Haman
Kebenaran yang memerdekakan
Perbuatan daging
7 Dosa pokok yang mematikan
1. Kesombongan
2. Kikir
3. Cabul
4. Gelojoh
5. Iri Hati
6. Marah
7. Malas
Katekismus Gereja Katolik
Kopendium KGK
Youcat
Apakah kita dipaksa berdosa karena dosa asal?
Apakah seseorang berdosa jika memiliki nafsu yang kuat dalam dirinya?
Berhala-berhala pada awalnya menjanjikan kemerdekaan, namun pada akhirnya yang mereka berikan adalah perbudakan (2 Ptr 2:19).
Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka (Hos 4:12).
Konsekuensinya sungguh besar, dengan menolak Allah, berarti kita menolak diri sendiri dan menolak sesama kita.
Berhala-berhala pada awalnya menjanjikan kemerdekaan, namun pada akhirnya yang mereka berikan adalah perbudakan (2 Ptr 2:19).
Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka (Hos 4:12).
Konsekuensinya sungguh besar, dengan menolak Allah, berarti kita menolak diri sendiri dan menolak sesama kita.
Tuhan tidak pernah berubah Kasih setia-Nya selalu besar setiap hari. Jika sekarang kita sedang merasa tidak damai, hubungan kita dengan sesama tidak baik, atau rasa tawar saat berdoa, coba periksa lagi apa sedang ada berhala lain yang membuat kita jauh dari Tuhan?