Kamis, 04 Oktober 2018

Ikan kecil dalam air



Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.” 

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. 

Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya: “Hai tahukah kamu di mana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.” 

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Di manakah air?” 

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak: “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.” 

Dalam kehidupan, seringkali kita seperti ikan kecil ini. Kita sudah mendapatkan pengajaran tentang kebenaran, tetapi masih mencari kebenaran dengan jajan ke tempat lain. Akhirnya tanpa sadar kita tersesat. 

Sebagai seorang Katolik seharusnya kita bersyukur karena telah berada di tempat yang benar. Karena begitu ada "ajaran sesat" yang mengguncangkan iman, Gereja mengadakan "Konsili". 

Konsili menghasilkan "Magisterium (Wewenang Mengajar) Gereja". Melalui Magisterium kita bisa mengunduh ajaran-ajaran Gereja tanpa harus membuat definisi sendiri.






Iman tidak pernah mengecewakan
Allah selalu menjawab
iman yang mempertanyakan,
bahkan
ketika Ia tidak menjawab

seperti yang diharapkan secara manusiawi
oleh orang beriman.
(Adrienne von Speyr)

Ajaran Gereja Katolik
menjawab pertanyaan
yang paling mendasar dalam hidup kita.
Pertanyaan-pertanyaan ini
hanya bisa dijawab dengan memuaskan
jika kita punya keterbukaan hati
terhadap rahmat Tuhan,
menerima apa yang dinyatakan Yesus
melalui Gereja yang didirikan-Nya.