Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Sabtu, 29 Desember 2018: Hari kelima dalam Oktaf Natal - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: 1 Yoh 2:3-11; Mzm 96:1-2a, 2b-3, 5b-6; Luk 2:22-35
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
(*) Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Renungan
1. Hidup sama seperti Kristus
Jika kita menyadari status kita sebagai anak Tuhan, maka kita akan menjalani suatu kehidupan menurut apa yang telah ditetapkan Tuhan bagi kita, sebagaimana Kristus taat mengerjakan apa yang ditetapkan oleh Bapa-Nya (Yoh 4:34 - Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya).
Itulah sebabnya selama berada di bumi Yesus tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Waktu dan segenap keberadaan hidup-Nya sepenuhnya dicurahkan untuk melakukan kehendak bapa-Nya secara sempurna.
(*) Hidup sama seperti Kristus bukan berarti kita selalu hidup dalam penderitaan, tetapi hidup seturut firman-Nya sehingga kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita." (Yoh 8:31-32).
Kita tak layak disebut Kristen jika hidup tak mencerminkan Kristus sama sekali!