Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Kamis, 30 Agustus 2018: Hari Biasa XXI - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: 1 Kor 1:1-9; Mzm 145:2-3, 4-5, 6-7; Mat 24:42-51
Karena itu (*) berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Renungan
1. Berjaga-jagalah
(*) Untuk mengingatkan kepada kita semua untuk selalu awas dan siap sedia dalam setiap kesempatan, kapan dan di mana saja kita berada. Hal ini perlu diingatkan karena manusia itu pada dasarnya lemah.
Dengan mengakui segala kelemahan itu menunjukkan bahwa manusia masih membutuhkan Tuhan sebagai Sang Pencipta yang berkuasa atas diri manusia. Namun demikian, manusia sering lengah dan cenderung melupakan kuasa Tuhan.
Manusia itu cenderung sombong dan menganggap Tuhan itu tidak ada, karena ia lebih mengandalkan kekuatannya sendiri. Kesombongan ini yang menjadikan manusia jauh dari Sang Pencipta sebagai Sumber Kasih. Makin manusia menjauhkan diri dari Allah, maka manusia itu akan jatuh ke dalam dosa.
Kelemahan manusia itu terutama berpangkal pada penolakannya terhadap rahmat Tuhan. Oleh karena itu kita harus selalu berdoa dan berpegang pada ajaran Yesus yakni terus berpegang pada firman Tuhan.
Dengan cara ini maka kita dapat melawan godaan dalam hidup ini sehingga kita dapat merasakan kehadiran Tuhan di dalam hidup kita. Hal inilah yang menjadikan diri kita selalu mengalami damai sejahtera bersama Tuhan.