Selasa, 01 Januari 2019

19.56 -

Luk 2:16-21

Sarapan Pagi 
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Selasa, 1 Januari 2019: Hari Raya Santa Maria Bunda Allah - Tahun C/I (Putih)
BacaanBil 6:22-27; Mzm 67:2-3, 5, 6, 8;  Gal 4:4-7; Luk 2:16-21


1. Kontemplatif seperti Maria

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya (1) heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

Tetapi Maria (2) menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

Renungan:

(1, 2) Ada dua sikap yang berbeda.

Maria mempunyai pribadi yang mau menerima kehendak Allah (Luk 1:38). Ia tak lagi heran, karena kuasa Allah tinggal atasnya. Ia juga tak lagi banyak bereaksi, ia hanya menyimpan semua rahasia itu, hingga akhirnya Tuhan menyatakan-Nya. Bayi mungil yang ada di hadapannya menjadi jawaban atas semua rahasia itu.

Di tengah rahasia yang tak kunjung kita pahami, dalam situasi yang tak sesuai dengan pikiran kita, bahkan dalam kondisi yang membuat kita bertanya-tanya, marilah kita mempunyai semangat kontemplatif seperti Maria (menyimpan perkara hidup kita dalam hati dan juga merenungkannya).

Pribadi yang kontemplatif pada akhirnya sadar bahwa Yesus adalah kunci semua rahasia hidup yang tidak kita pahami. Bahkan Ia menjadi jawaban atas semua yang terjadi dalam kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati.