Pages

Jumat, 21 April 2017

Tuhan memprioritaskan relasi

Apa yang membuat anda menang dalam hidup Kristiani? 

Sebagai orang-orang Kristiani, kita bingung. Karena kita memiliki kecenderungan untuk membuat rumit apa yang sudah Tuhan buat sederhana.

Mengapa? Karena kita suka memberikan kesan baik kepada orang-orang tentang diri kita. Karena hal-hal rumit yang kita lakukan, kita jadi seperti pasukan elit milik Tuhan. Contoh: kami berpuasa, kamu tidak. Kami hafal Alkitab, kamu tidak.

Bingung dengan “kemenangan” dari hidup Kristiani.

Seperti apakah seorang yang kudus? Seorang yang berdoa Rosario setiap hari, membaca dan merenungkan Alkitab setiap hari.

Kelompok-kelompok religius melakukan hal ini setiap saat untuk membuat mereka merasa bahwa mereka lebih baik dari orang Kristen lain yang kurang berkomitmen di sekitar mereka.


Beberapa orang religius adalah orang-orang yang paling suka menghakimi, mengkritik, membenarkan diri, menghukum, arogan, manipulatif, dan menjijikkan. Mereka melakukan semua yang benar dengan cara yang salah. Karena mereka merasa sangat kudus dan sempurna, mereka melihat setiap orang sebagai orang yang tidak komitmen, tidak disiplin, tidak dewasa, memikirkan jasmani, kedagingan, dan tercemari oleh dunia.

Hal pertama yang dikatakan Tuhan pada anda adalah: “Aku tidak menghukummu. Aku mencintaimu. Aku menerima kamu apa adanya. Kamu mungkin merasa seperti sampah saat ini. walaupun demikian, Aku tidak menghukummu. Jika kamu menerima cinta-Ku dan masuk ke dalam sebuah relasi dengan-Ku, Aku akan menolongmu untuk tidak melanggar aturan lagi. Karena cinta-Ku untukmu, kamu dapat mengatasi dosa dalam hidupmu.”

Aku pun (1) tidak menghukum engkau. Pergilah, dan (2) jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” - Yoh 8::11).

Tuhan ingin punya sebuah relasi dengan anda. Setiap relasi memiliki aturan-aturan dasar, namun itu bukanlah kekuatan relasi. Tuhan ingin anda mencintai-Nya bukan karena anda takut dicampakkan ke neraka. Tetapi Tuhan ingin anda mencintai-Nya karena Dia mencintai anda terlebih dahulu (1 Yoh 4:19).

Tuhan memprioritaskan relasi anda dengan-Nya lebih penting daripada seluruh aturan. Tuhan ingin mencurahkan cinta-Nya ke dalam tangki cinta anda. Tuhan begitu mencintai anda. Dia menciptakan anda indah. Tidak hanya indah. Tuhan begitu mencintai anda, Dia menciptakan anda serupa dengan-Nya. 

Ketika Tuhan melihat anda, Dia tersenyum dan berkata: “Kamu serupa dengan Aku. Kamu mencintai seperti Aku. Kamu sabar seperti Aku. Kamu mengampuni seperti Aku.”

Namun, kaum religius telah membalikkan urutan dari kedua kata-kata ini. mereka berkotbah: “Jangan berbuat dosa lagi ... Tuhan tidak akan menghukum engkau.”