Pages

Sabtu, 05 November 2016

Don’t worry be happy

Kekuatiran dialami semua orang, ada yang kecil dan ada yang banyak. Kekuatiran itu ada baiknya, karena kekuatiran adalah bagian dalam tanggung jawab tetapi kekuatiran yang berlebihan itu sangat berbahaya. 

Kunci untuk menghadapi kekuatiran



1. Hadapi kenyataan

Kita jangan berkata semuanya baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikuatirkan, tetapi kita harus tahu keadaan kita seperti apa.

2. Hadapi dengan iman 

Fokus pada Tuhan, lihatlah Dia selalu menyertai kita di masa lalu. Bukankah iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr 11:1). 

Carilah bantuan sesegera mungkin, tetapi seringkali manusia tidak segera cari bantuan karena berpikir tidak ada yang peduli, berpikir sudah tahu semua solusi, berpikir tidak mau mengganggu orang lain.

Orang kuatir dalam hidup karena (Mat 6:26-34):

1. Belum memahami bahwa hidup itu lebih penting dari pada apapun juga.

2. Belum memahami bahwa kekuatiran itu tidak ada gunanya. Ada hal-hal hidup yang harus kita terima, tetapi seringkali keinginan manusia tidak sesuai dengan kenyataan sehingga mereka kecewa, semakin besar jaraknya semakin besar kekecewaannya. 

Doa yang indah dari Fransiscus Asisi: “Tuhan, bantu saya mengubah apa yang bisa saya ubah. Tapi bantu juga saya untuk menerima apa yang tidak bisa saya ubah. Berikankah saya kebijaksanaan supaya saya bisa memahaminya.”

3. Kurang percaya bahwa hidupnya berharga.

4. Kurang mengenal Tuhan, kurang mengenal kasih Tuhan dan kehendak-Nya.

5. Tidak bisa menikmati hidup di hari ini

Di dalam kehidupan ini hanya ada 2 hari yang pasti yaitu: hari ini dan hari itu. Jadi lakukanlah yang terbaik setiap hari (lih [2 Tim 4:7-8] Bagaimana menyelesaikan hidup dengan baik?).

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu (1 Ptr 5:7)

Marilah kita belajar dari Mat 8:23-27

1 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur

» tanpa terduga, perahu kurang besar (sumber daya yang tak cukup) untuk menahan gelombang (keadaan yang melelahkan).

2 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”

» karena murid-murid-Nya mempunyai iman, maka mereka membangunkan Yesus. Ketika mengalami hal buruk dalam hidup anda cobalah lihat kebaikan Tuhan di masa lalu (Mat 8:5-17). 

3 Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

Marilah kita nyatakanlah segala hal keinginan kita kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Flp 4:6) sehingga kita dapat menjadi orang yang berharap (orang yang percaya terhadap apa yang Tuhan bisa lakukan) bukan orang yang optimis (orang berpikir mengenai hal yang bisa dilakukan, tahu situasi yang tidak baik tetapi percaya bisa lakukan sesuatu agar situasi menjadi lebih baik).

(Sumber: Warta KPI TL No. 89/IX/2011 » Renungan KPI TL 14 Juli 2011, Bapak Paulus Winarto).