Pages

Senin, 05 September 2016

Bagaimana mencapai target yang Tuhan tetapkan?



Setiap orang diberi talenta/potensi yang berbeda-beda, masing-masing menurut kesanggupannya (Mat 25:15). Maka kita harus betul-betul mengetahui visi yang Tuhan berikan, sehingga kita tidak salah mengerjakannya.

Agar kita dapat mencapai target yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup kita, Tuhan telah memberikan dua perlengkapan, yaitu:

1. Firman Tuhan

Saat Iblis menyerang, lawanlah dengan firman Tuhan (Mat 4:1-10). Sebagai firman Tuhan yang hidup, melalui ayat-ayat firman tersebut kita akan mudah dibentuk sehingga kita dapat mengatasi kelemahan-kelemahan kita dalam menghadapi serangan musuh.

Tetapi seringkali manusia menggunakan senjata ini dengan tidak benar, mereka menggunakannya hanya sebagai ilmu pengetahuan, biasanya dipakai untuk perang ayat antara pelayan Tuhan atau anak-anak Tuhan.

Meskipun sudah membaca firman Tuhan, kadangkala kita sulit untuk mencapai target, menghasilkan buah yang tetap (Yoh 15:16; KGK 1832). Kenapa? Karena manusia mempunyai kehendak bebas, tidak mau mengikuti bimbingan Roh Kudus sehingga potensinya tidak dapat ke luar (Gal 5:18).

Iblis tahu bahwa di dalam manusia ada potensi yang luar biasa. Maka seringkali tanpa sadar kita terjebak oleh iblis sehingga kita memakai kekuatan pikiran sendiri tanpa meminta rahmat Allah (Bdk. Yer 17:5). Ini adalah jebakan Iblis yang paling halus dalam bentuk mengasihani diri sendiri: tersinggung, minder, marah, membela hak, menuntut. Jadi, kita harus tahu bentuk jebakan ini agar kita tidak terjerat dan mengalami kejatuhan.

2. Roh Kudus – memberi petunjuk dan pimpinan dalam hidup kita. 

Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan akan mengingatkan kita akan semua yang telah Yesus katakan kepada kita. Dia juga akan memberitahukan kepada kita hal-hal yang akan datang (Yoh 14:26; 16:13).

Jika kita selalu memohon penyertaan Roh Kudus, maka kita masuk dalam sekolah Tuhan sepanjang hidup kita sehingga kelemahan-kelemahan kita (7 dosa dasar - sombong, kikir, cabul, gelojoh, iri hati, marah, malas) dapat kita sadari.

Target yang kita capai bisa turun dan naik. Jika turunnya target disebabkan karena kelemahan daging, maka turunnya sedikit. Tetapi jika disebabkan karena mencuri kemuliaan Tuhan (kesalahan dalam roh), maka turunnya banyak, bahkan bisa sampai tingkat yang paling bawah; ini adalah suatu kesalahan yang paling berat dan seringkali tanpa kita sadari (Mat 7:21-23).

Jadi, belajarlah peka terhadap pimpinan Roh Kudus sehingga kita tahu cara kerja-Nya. Ingatlah! Buah Roh berasal dari kelemahan kita. Misalnya: buah roh sabar berasal dari watak tidak sabar; buah roh murah hati berasal dari watak “tamak”.

Proses untuk menghasilkan buah Roh:

1. Sadari bahwa kita mempunyai kelemahan-kelemahan tertentu. Misalnya: gampang marah, gampang menghakimi, kurang sabar, pendendam dll. 

Akui dan bawa kelemahan itu di hadapan Tuhan, katakanlah: “Tuhan, aku tidak mampu mengatasi kelemahan ini. Tolong berikan rahmat-Mu.” Dan tanamkanlah pada jiwa perkataan Rasul Paulus ini: “Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Gal 2:20). Jadi, ada kerjasama antara Tuhan dan manusia. 

2. Berjuang menyangkal diri dengan perkataan firman Tuhan (Mat 16:24), harus diperkatakan terus menerus pada jiwa kita. (Gal 2:20 – Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Artinya kita harus mati bagi keinginan diri kita sendiri).

Misalnya: waktu kita marah, ingatlah ayat Mzm 37:8 (berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan); kalau kita suka gosip, ingatlah Mat 12:36-37 (setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum).

Perjuangan untuk menyangkal diri ini harus diusahakan. Kalau sering dilakukan, lama-lama menjadi kebiasaan. Kalau sudah menjadi kebiasaan, lama-lama menjadi kesukaan. Kalau sudah menjadi kesukaan... akhirnya berbuah Roh.

Jika kita mencapai target-Nya, janji Tuhan adalah:

1. Jemaat Efesus: diberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.

2. Jemaat Smirna: dikaruniakan mahkota kehidupan.

3. Jemaat Pergamus: diberi manna yang tersembunyi dan dikaruniakan batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya.

4. Jemaat Tiatira: dikaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa dan bintang timur.

5. Jemaat Sardis: dikenakan pakaian putih (menjadi mempelai).

6. Jemaat Filadelfia: dijadikan soko guru di dalam Bait Suci Allah.

7. Jemaat Laodikia: duduk bersama-sama Tuhan di takhta-Nya.

Pilar Hidup Rohani:

1. Doa

2. Hidup di Hadirat Allah

3. Jalan Cinta Kasih

4. Keterbukaan terhadap bimbingan Roh Kudus

Tiga syarat utama menjadi pengikut Kristus

1. Menaklukkan diri sendiri, yaitu dengan selalu mendahulukan kehendak-Nya di atas kepentingan pribadi

2. Meneladani-Nya dan menjadikan hidup-Nya sebagai hidup kita

3. Memikul salib kehidupan dengan tabah dan setia



(Edisi Revisi: Sumber: Warta KPI TL No. 56/XII/2008 » Renungan KPI TL Tgl 20 November 2008, Dra Yovita Baskoro, MM; Warta KPI TL No. 92/XII/2011 » Renungan KPI TL tgl 18 Agustus 2011, Dra Yovita Baskoro, MM).