Pages

Selasa, 05 April 2016

Apakah maksudnya bahwa Allah adalah kasih?


Jika Allah adalah kasih, maka tidak ada satu pun ciptaan-Nya yang tidak membawa dan dikelilingi oleh kebaikan-Nya yang tak terbatas.

Allah tidak sekedar menyatakan bahwa Ia adalah kasih, namun Ia membuktikannya: “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yoh 15:17) [KGK 218, 221].

Tidak ada agama yang mengatakan seperti yang dikatakan oleh agama Kristen: “Allah adalah kasih” (1 Yoh 4:8, 16).

Iman Kristen berpegang teguh pada janji ini meskipun pengalaman akan penderitaan dan kejahatan kadang membuat manusia mempertanyakan apakah benar Allah sungguh mengasihi.
Dalam Perjanjian Lama Allah berkomunikasi dengan umat-Nya melalui Nabi Yesaya: “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,  ... Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau.” (Yes 43:4-5) dan Ia juga berkata: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku (Yes 49:15-16).

Pembicaraan mengenai cinta kasih Ilahi ini bukanlah omong kosong; Yesus membuktikannya di kayu salib, tempat Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi para sahabat-Nya.

(Sumber: Warta KPI TL No.131/III/2016 » Youcat No. 33).