Unsur-unsur penghambat agama:
1.Fanatisme – sikap menonjolkan agama sendiri dengan kecenderungan menghina agama lain dan mengurangi hal hidupnya. Sebab-sebabnya: hidup dalam daerah di mana agama tertentu merupakan unsur dominan; pendidikan agama yang sempit dan defensif yang ingin mencari-cari kejelekan dari agama lain; rasa bangga yang berlebihan terhadap agama sendiri dengan tidak melihat kekurangan yang ada; rasa takut akan kemajuan agama lain.
2. Takhyul – merusak iman sejati – kepercayaan yang terlalu besar terhadap benda atau acara tertentu, agar dengan demikian mendapat bantuan dari Tuhan. Di dalam takhyul kita berhubungan dengan bayangan, fantasi dan gagasan khayal yang menguasai jiwa manusia, sehingga menyebabkan berbagai gangguan jiwa, dan membuat manusia selalu hidup dalam ketakutan.
3.Fatalisme – sikap mudah menyerah kepada nasib menganggap sebagai sesuatu yang telah ditakdirkan oleh Tuhan, sehingga manusia kurang berusaha menanggulangi kesulitan hidup - terlalu mudah bersibuk diri dengan acara keagamaan dan menantikan penyelesaian dari sorga.
Contoh: orang yang hidup di daerah banjir menganggap sebagai “nasib” apabila bencana banjir datang secara terus-menerus. Mereka tidak berusaha untuk membuat tanggul/mengeruk & memperdalam saluran/pindah dari tempat bencana itu. Mereka tetap hidup dengan cara yang tradisionil dan mengharapkan pembebasan.
(Sumber: Warta KPI TL No. 27/VII/2006; Marga Bahagia - Unsur-unsur Penghambat Agama, H. Embuiru).