Dalam kata sambutannya kepada para Iblis yang berkumpul itu, setan mengatakan: “Kita tidak dapat mencegah umat Kristiani pergi ke gereja/mencegah membaca Kitab Suci dan menemukan kebenaran/menjauhkan mereka dari nilai-nilai tradisi luhur. Jadi biarkan mereka hidup seturut tradisi mereka yang luhur, tetapi curilah waktu mereka.
Inilah yang aku ingin kalian lakukan. Buatlah mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak penting. Ganggu dan cobai mereka dalam mempertahankan serta memelihara hubungan tersebut dengan Sang Juruselamat!
Kacaukan pikiran mereka supaya tidak dapat mendengar suara batin mereka.
Jika berkumpul dalam persekutuan doa, libatkan mereka dalam gosip dan isu-isu sehingga pulang dengan pikiran terbeban dan emosi terganggu.
Biarlah mereka terlibat dalam misi mencari jiwa, tetapi limpahilah hidup mereka dengan begitu banyak kesenangan sehingga tidak punya waktu untuk mencari kuasa Kristus dalam doa; segera mereka akan bekerja dengan mengandalkan kekuatan mereka sendiri, mengorbankan kesehatan dan keluarga mereka demi kesenangan yang mereka cari.
Bujuklah mereka agar menjadi boros, boros, boros sehingga mereka berhutang, berhutang, dan berhutang. Yakinkan para suami/istri agar bekerja dengan jam yang panjang, agar memiliki cukup uang untuk menunjang gaya hidup mereka. Cegah mereka melewatkan waktu bersama anak-anak. Jika keluarga mereka terpecah, pastilah rumah mereka tidak lagi dapat menjadi tempat istirahat dari tekanan pekerjaan.
Pada saat rekreasi, biarkan mereka berhura-hura sepuasnya. Biarlah mereka pulang dalam keadaan capai lelah, gelisah dan tidak siap menyambut hari yang baru.
Apakah setan berhasil dengan rencananya itu? Saudaralah jurinya.
SI - Iblis )
BU - takan ) sehingga kamu tidak dapat datang kepada sang Terang.
K - amu)
B - eing )
U - nder ) kamu ada dalam kuasa setan!
S - atan’s )
Y - oke)
(Sumber: Warta KPI TL No. 27/VII/2006).