Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 23 Maret 2018: Hari Biasa Pekan V Prapaskah - Tahun B/II (Ungu)
Bacaan: Yer 29:10-13; Mzm 18:2-3a, 3bc-4, 5-6, 7; Yoh 10:31-42
Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
(*) Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Renungan
1. Roh Tuhan menggerakkan hati
Melakukan kehendak Bapa-Nya adalah makanan harian-Nya (Yoh 4:34). Karena itu Yesus berkata kepada mereka: “(*)." Dia meyakinkan para pendengar-Nya supaya melihat mujizat-mujizat yang dikerjakan-Nya itu sebagai bukti bahwa kekuatan dan kuasa Tuhan sungguh ada dan hidup dalam diri-Nya.
Mengapa orang tidak percaya pada Yesus Kristus? Karena mata hati imannya tertutup, sehingga tidak mampu melihat bahwa mujizat yang dibuat Yesus sesungguhnya berkat kuasa Tuhan yang ada di dalam diri-Nya. Mereka tidak melihat Tuhan yang bekerja dalam diri Yesus.
Satu pesan untuk kita bahwa kalau ada orang yang selalu berbuat banyak kebaikan, selalu berbelaskasihan kepada sesama, percayalah bahwa Roh Tuhanlah yang selalu menggerakkan hati orang itu. Percayalah kepada-nya bahwa Tuhan selalu bersemayam di dalam diri orang itu.