Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Minggu, 5 Januari 2020: Hari Raya Penampakan Tuhan - Tahun A/II (Putih)
Bacaan: Yes 60:1-6; Mzm 72:1-2, 7-8, 10-11, 12-13; Ef 3:2-3a, 5-6; Mat 2:1-12
Memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, RAHASIANYA DINYAYAKAN kepadaku DENGAN WAHYU,
yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, KARENA BERITA INJIL, TURUT MENJADI AHLI-AHLI WARIS dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Renungan
1. Membuka rahasia Allah
ORANG-ORANG YAHUDI melalui penyataan Allah dan pengalaman hidup nenek moyang mereka bersama Allah, MERASA bahwa mereka dikhususkan Allah. Begitu pula dengan orang-orang non Yahudi — ORANG-ORANG YUNANI para pengikut agama misteri—melalui pengalaman spiritual, mereka BERANGGAPAN bahwa hanya mereka yang memiliki hikmat ilahi. Kedua anggapan ini sungguh keliru, karenanya Paulus mengungkapkan suatu kebenaran, yaitu rahasia Allah.
Orang-orang non Yahudi yang SUDAH PERCAYA telah DIPERSATUKAN dengan orang-orang Yahudi yang percaya DALAM SATU TUBUH, yaitu JEMAAT. Paulus mengatakan bahwa rahasia Allah ini telah memberikan pengaruh yang dahsyat terhadap diri dan pelayanannya. Olehnya Paulus didorong untuk mewartakan Injil kepada semua orang.
Tugas kita, orang-orang yang percaya kepada Kristus pada masa kini, sebagaimana yang dilakukan oleh jemaat pada masa lampau adalah memberitakan dan menawarkan rahasia Allah itu kepada semua orang untuk mereka alami. Apakah saat ini kita semua sudah melakukannya?