Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Selasa, 2 Juli 2019: Hari Biasa XIII - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Kej 19:15-29; Mzm 26:2-3, 9-10, 11-12; Mat 8:23-27
Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
Ia berkata kepada mereka: (*) "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"
Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Renungan
1. Takut - kurang percaya
Seringkali kita seperti murid-murid Yesus, mendadak kita melupakan Tuhan sebab ketakutan telah menguasai perasaan dan pikiran kita.
Takut mula-mula timbul dari perasaan, lalu mendorong pikiran menganalisa apa yang akan terjadi (Ayb 3:25 - Yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku).
Ketika mata kita tertuju pada kasih setia-Nya dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, maka kita akan mengalami Allah yang setia pada janji-Nya (Mzm 26:3; 31:6).
Oleh sebab itu hendaknya kita terus menerus menambahkan iman percaya kita kepada Tuhan yaitu dengan tekun mendalami firman Tuhan dan menjalin relasi dengan Tuhan lewat doa dan saat teduh bersama-Nya.