Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Kamis, 8 Maret 2018: Hari Biasa Pekan III Prapaskah - Tahun B/II (Ungu)
Bacaan: Yer 7:23-28; Mzm 95:1-2, 6-7, 8-9; Luk 11:14-23
Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika (1) Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. (2) Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai beraikan."
Renungan
1. Tetaplah bersama Kristus!
Kuasa Kerajaan Allah dan kuasa Beelzebul adalah dua hal yang berlawanan. Kepentingannya tak pernah dapat bertemu dan berdamai satu sama lain. Kuasa yang menyelamatkan dan memberi damai sejahtera tak mungkin dapat berjalan seiring dengan kuasa yang merusak dan membinasakan.
(1) Karya Kristus menunjukkan kuasa Allah yang mengalahkan setan dan kuasa penyakit yang diakibatkannya. Kehadiran kuasa Allah adalah kehadiran Kerajaan-Nya. Kuasa Allah jelas tak dapat berkompromi dengan setan. (2) Maka berlakulah prinsip peperangan dalam hal ini.
Maka melawan setan harus dikerjakan dengan tuntas. Itu dimulai dengan mengakui Kristus adalah Tuhan. Pilihan kita hanya tetap dan terus bersekutu dengan Allah dan kuasa-Nya yang menyelamatkan sepanjang hidup kita.
Karena jika tidak, kita akan berjuang sendiri melawan kuasa kejahatan yang membinasakan. Dan bukan tidak mungkin kita akan kalah saat roh jahat yang diusir pergi, kembali lagi dengan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat. Karena itu tetaplah bersama Kristus!